3. Keringat dingin
Keringat dingin yang muncul tiba-tiba tanpa alasan yang jelas bisa menjadi tanda serangan jantung. Tubuh bereaksi terhadap kurangnya pasokan oksigen dengan meningkatkan respons stres, yang menyebabkan keluarnya keringat dingin.
Jika Anda merasakan keringat berlebih diiringi rasa tidak nyaman di dada, ini bisa menjadi peringatan akan masalah jantung.
4. Kelelahan ekstrem
Merasa lelah secara ekstrem tanpa alasan yang jelas juga dapat menjadi gejala serangan jantung, terutama pada wanita. Kelelahan ini mungkin berlangsung selama beberapa hari atau bahkan minggu sebelum serangan jantung terjadi.
Jika Anda merasa sangat lelah meskipun tidak melakukan aktivitas berat, ada baiknya untuk memeriksakan diri ke dokter.
5. Mual atau muntah
Beberapa orang yang akan mengalami serangan jantung melaporkan gejala mual, muntah, atau gangguan pencernaan. Hal ini disebabkan oleh reaksi tubuh terhadap stres dan kurangnya suplai darah ke organ-organ penting.
Meskipun mual bisa diakibatkan oleh berbagai kondisi lain, gejala ini tidak boleh diabaikan, terutama jika disertai tanda-tanda lain seperti nyeri dada atau sesak napas.
6. Pusing atau pingsan
Kurangnya aliran darah ke otak saat jantung tidak berfungsi dengan baik dapat menyebabkan pusing atau bahkan pingsan.
Jika Anda tiba-tiba merasa pusing, lemah, atau hampir pingsan, terutama ketika disertai dengan nyeri dada atau sesak napas, segera hubungi tenaga medis.
Mengetahui tanda-tanda serangan jantung sangat penting agar Anda dapat segera mencari pertolongan medis.
Nyeri dada, sesak napas, keringat dingin, kelelahan ekstrem, mual, dan pusing adalah beberapa gejala umum yang harus diwaspadai.
Jika Anda atau orang di sekitar mengalami gejala-gejala tersebut, segera hubungi layanan darurat. Penanganan yang cepat dapat menyelamatkan nyawa dan mencegah kerusakan jantung lebih lanjut. (*)
Baca Juga: Cara Cepat Menangani Serangan Jantung STEMI di Daerah Terpencil