Find Us On Social Media :

Apakah Henti Jantung Bisa Diselamatkan? Simak Tindakan yang Perlu Dilakukan

Apakah henti jantung bisa diselamatkan?

GridHEALTH.id – Henti jantung mendadak adalah kondisi medis darurat yang terjadi ketika jantung tiba-tiba berhenti berdetak.

Ini menyebabkan aliran darah ke otak dan organ vital lainnya terhenti, yang dapat berakibat fatal jika tidak segera ditangani.

Pertanyaan yang sering muncul adalah, apakah henti jantung bisa diselamatkan?

Jawabannya, ya, dengan tindakan cepat dan tepat, korban henti jantung masih memiliki peluang untuk diselamatkan.

Berikut ini penjelasan selengkapnya.

Tindakan cepat yang diperlukan

Penanganan henti jantung membutuhkan tindakan yang sangat cepat. Beberapa menit pertama setelah seseorang mengalami henti jantung sangat krusial.

Tanpa intervensi, kerusakan otak permanen dapat terjadi dalam 4-6 menit, dan kematian dalam waktu 10 menit.

Ada beberapa langkah yang harus segera diambil:

- Panggil bantuan medis (119 atau nomor darurat lainnya): Segera minta bantuan profesional untuk datang secepat mungkin.

- CPR (Cardiopulmonary Resuscitation): Jika Anda atau orang di sekitar mengetahui cara melakukan CPR, segera lakukan untuk menjaga aliran darah ke otak dan organ-organ vital. Tekan dada korban dengan kuat dan cepat, dengan kecepatan sekitar 100-120 kali per menit.

- Penggunaan AED (Automated External Defibrillator): Alat ini dapat memberikan kejut listrik ke jantung untuk membantu memulihkan irama jantung normal. AED biasanya tersedia di tempat-tempat umum seperti bandara, mal, atau gedung perkantoran.

Baca Juga: Turunkan Risiko Sakit Jantung, Ini Cara Diet Kolesterol yang Tepat

Faktor yang memengaruhi kesuksesan penyelamatan

Kemungkinan menyelamatkan seseorang dari henti jantung bergantung pada beberapa faktor, di antaranya:

- Kecepatan respons: Semakin cepat tindakan penyelamatan dilakukan, semakin besar peluang korban untuk bertahan hidup.

- Ketersediaan AED: AED sangat penting dalam menyelamatkan nyawa korban henti jantung.

Penggunaan AED dalam beberapa menit pertama bisa sangat meningkatkan peluang selamat.

- Kondisi korban sebelum henti jantung: Korban dengan riwayat penyakit jantung atau masalah kesehatan serius lainnya mungkin memiliki peluang yang lebih kecil untuk selamat, namun tindakan cepat tetap penting.

Pencegahan henti jantung

Meskipun henti jantung sering terjadi secara mendadak, ada beberapa langkah pencegahan yang dapat diambil, terutama bagi mereka yang memiliki risiko tinggi.

Mengelola tekanan darah, menjaga kadar kolesterol, dan berhenti merokok adalah beberapa cara untuk mengurangi risiko.

Selain itu, rutin berolahraga dan makan makanan sehat juga membantu menjaga kesehatan jantung.

Henti jantung bisa diselamatkan jika tindakan penyelamatan segera dilakukan. CPR dan penggunaan AED adalah dua kunci utama dalam meningkatkan peluang korban untuk selamat.

Namun, pencegahan tetap menjadi langkah terbaik untuk menghindari kondisi yang berpotensi mematikan ini.

Dengan mengetahui tanda-tanda awal dan segera bertindak, nyawa bisa diselamatkan. (*)

Baca Juga: Tanda-tanda Serangan Jantung Akan Muncul, Biasanya Akan Alami 6 Kondisi Ini