Jika ibu kurang mendapatkan edukasi tentang cara perawatan anak yang baik, seperti menjaga kebersihan, pentingnya vaksinasi, dan cara pemberian ASI, kemungkinan anak mengalami stunting menjadi lebih tinggi.
Edukasi yang tepat akan membantu orang tua memberikan lingkungan yang sehat untuk pertumbuhan optimal anak.
4. Faktor genetik dan keturunan
Meskipun jarang menjadi faktor utama, faktor genetik juga dapat berpengaruh pada tinggi badan anak.
Jika orang tua memiliki riwayat stunting atau masalah kesehatan yang menghambat pertumbuhan, anak mungkin memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami masalah serupa.
Namun, faktor genetik ini bukanlah penyebab utama stunting dan masih bisa diminimalisir dengan pola asuh yang tepat.
5. Stres pada ibu hamil
Kesehatan mental ibu saat hamil sangat penting bagi perkembangan janin.
Stres kronis pada ibu hamil dapat memengaruhi hormon dalam tubuh, yang berdampak pada perkembangan janin di dalam kandungan.
Stres ini juga bisa mempengaruhi pola makan ibu dan ketersediaan nutrisi untuk bayi, yang kemudian bisa berdampak pada pertumbuhan anak setelah lahir.
Penyebab stunting bukan hanya soal kekurangan gizi, melainkan juga dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti infeksi berulang, sanitasi yang buruk, kurangnya edukasi, faktor genetik, dan kondisi kesehatan ibu saat hamil.
Mencegah stunting membutuhkan pendekatan yang komprehensif, mencakup perbaikan lingkungan, kesehatan ibu, dan pengetahuan orang tua tentang perawatan anak.
Dengan kesadaran dan upaya bersama, kita bisa membantu menurunkan angka stunting pada anak-anak. (*)