Selain itu, stres juga bisa menyebabkan seseorang makan terburu-buru atau mengonsumsi makanan tidak sehat, yang akhirnya memicu kenaikan asam lambung.
5. Masalah pada katup esofagus bawah (LES)
Katup esofagus bawah (lower esophageal sphincter atau LES) berfungsi sebagai penghalang antara lambung dan kerongkongan. Jika katup ini lemah atau rusak, asam lambung bisa naik ke kerongkongan.
Kerusakan pada LES bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti obesitas, konsumsi alkohol, merokok, atau faktor usia.
Cara mengatasi naiknya asam lambung setelah makan
Untuk mencegah asam lambung naik setelah makan, ada beberapa langkah yang bisa diambil, seperti:
- Mengonsumsi makanan dalam porsi kecil dan sering.
- Menghindari makanan dan minuman yang dapat memicu asam lambung.
- Menghindari kebiasaan langsung berbaring setelah makan.
- Mengelola stres dengan baik melalui teknik relaksasi atau meditasi.
- Jika gejala asam lambung sering kambuh, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Naiknya asam lambung setelah makan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari pola makan hingga kebiasaan hidup.
Dengan mengenali faktor-faktor pemicu dan menerapkan pola hidup sehat, gejala asam lambung bisa diminimalisir. (*)
Baca Juga: Sering Ditanyakan, Apakah Penderita Asam Lambung Boleh Minum Susu?