Find Us On Social Media :

Perbedaan Gondongan dan Pembengkakan Kelenjar Lain yang Sedang Diderita Banyak Orang

perbedaan gondongan dan pembengkakan kelenjar lainnya

GridHealth.id - Gondongan adalah salah satu penyakit yang sering terjadi pada anak-anak, meskipun orang dewasa juga bisa terinfeksi.

Penyakit ini ditandai dengan pembengkakan pada kelenjar parotis, yang terletak di sekitar rahang dan telinga.

Namun, pembengkakan pada tubuh tidak selalu disebabkan oleh gondongan.

Ada berbagai jenis pembengkakan kelenjar lainnya yang dapat terjadi akibat infeksi, peradangan, atau kondisi medis lainnya.

Untuk memahami lebih lanjut, penting untuk mengetahui perbedaan antara gondongan dan pembengkakan kelenjar lainnya.

Perbedaan Gondongan dan Pembengkakan Kelenjar Lain

1. Gondongan (Mumps)

Gondongan atau mumps adalah infeksi virus yang disebabkan oleh virus paramyxovirus, yang mempengaruhi kelenjar parotis, yaitu kelenjar air liur yang terletak di depan telinga, tepat di bawah rahang.

Kondisi ini lebih sering menyerang anak-anak, terutama yang belum mendapatkan vaksinasi, meskipun orang dewasa juga bisa terinfeksi.

Gejala Gondongan:

Pembengkakan kelenjar parotis: Ini adalah ciri utama dari gondongan. Pembengkakan ini bisa terasa nyeri dan membuat pipi tampak bengkak, terutama di bawah telinga.

Demam: Penderita gondongan biasanya mengalami demam ringan hingga sedang.

Nyeri saat menelan atau mengunyah: Karena pembengkakan pada kelenjar saliva, penderita bisa merasa kesulitan saat makan atau menelan.

Sakit kepala dan kelelahan: Biasanya disertai dengan rasa lelah dan sakit kepala.

Baca Juga: Marak Penularan Gondongan pada Anak: Kenali Gejala dan Penyebabnya

Nyeri otot: Beberapa orang juga merasakan nyeri otot atau nyeri pada area leher.

Gondongan dapat menular melalui droplet (tetesan air liur) yang keluar saat batuk atau bersin.

Vaksin MMR (measles, mumps, rubella) adalah cara pencegahan yang paling efektif untuk menghindari penyakit ini.

2. Pembengkakan Kelenjar Getah Bening (Lymphadenopathy)

Kelenjar getah bening adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh yang tersebar di berbagai area tubuh, seperti leher, ketiak, dan pangkal paha.

Pembengkakan pada kelenjar getah bening (dikenal sebagai lymphadenopathy) dapat terjadi sebagai respons terhadap infeksi, peradangan, atau kondisi medis lainnya.

Penyebab Pembengkakan Kelenjar Getah Bening:

Infeksi virus atau bakteri: Pembengkakan kelenjar getah bening sering terjadi akibat infeksi seperti flu, pilek, infeksi tenggorokan (radang tenggorokan), atau infeksi gigi.

Penyakit menular lainnya: Kelenjar getah bening juga bisa membengkak akibat infeksi mononukleosis (penyakit ciuman), tuberkulosis, atau penyakit lainnya.

Penyakit autoimun: Beberapa kondisi autoimun, seperti lupus atau rheumatoid arthritis, dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening.

Kanker: Pembengkakan kelenjar getah bening bisa juga disebabkan oleh kanker, seperti kanker darah (limfoma) atau metastasis kanker dari organ lain.

Gejala Pembengkakan Kelenjar Getah Bening:

- Pembengkakan pada area tertentu (misalnya, leher, ketiak, atau pangkal paha).

- Nyeri atau kelembutan pada kelenjar yang membengkak.

Baca Juga: Awas Kasus Gondongan Sedang Meningkat, Simak 8 Obat Alami untuk Mengatasinya

- Gejala infeksi seperti demam, sakit tenggorokan, atau batuk (tergantung penyebabnya).

- Pembengkakan yang tidak nyeri bisa terjadi pada kondisi lebih serius, seperti kanker atau penyakit autoimun.

Perbedaan utama antara gondongan dan pembengkakan kelenjar getah bening adalah lokasi dan penyebabnya.

Pembengkakan kelenjar getah bening sering terjadi pada area leher atau tubuh bagian lain, sementara gondongan lebih sering terjadi pada kelenjar parotis yang berada di sekitar telinga.

3. Pembengkakan Kelenjar Tiroid (Gondok)

Kelenjar tiroid terletak di bagian depan leher dan berfungsi menghasilkan hormon yang mengatur metabolisme tubuh.

Ketika kelenjar tiroid mengalami masalah, bisa terjadi pembengkakan yang dikenal dengan nama gondok (goiter).

Gondok tidak selalu disertai dengan pembengkakan yang terlihat, tetapi pada beberapa kasus, pembengkakan pada tiroid bisa sangat jelas terlihat di bagian leher.

Penyebab Pembengkakan Kelenjar Tiroid:

Kekurangan yodium: Kekurangan yodium adalah penyebab utama gondok di banyak negara. Kelenjar tiroid membesar untuk mencoba mengambil lebih banyak yodium.

Penyakit autoimun: Seperti tiroiditis Hashimoto atau hipertiroidisme, yang dapat menyebabkan pembengkakan pada kelenjar tiroid.

Kanker tiroid: Meskipun jarang, kanker tiroid bisa menyebabkan pembengkakan yang tampak jelas di leher.

Gejala Pembengkakan Kelenjar Tiroid:

- Pembengkakan atau benjolan yang terlihat di leher.

Baca Juga: Mengenal Gejala Mumps, Gondongan Akibat Infeksi Virus Menular

- Kesulitan menelan atau bernapas, terutama jika gondok cukup besar.

- Kelelahan, penurunan berat badan atau kenaikan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, dan gejala-gejala lain terkait dengan hipotiroidisme atau hipertiroidisme.

Perbedaan utama antara pembengkakan kelenjar tiroid dan gondongan adalah lokasi pembengkakan dan gejala tambahan.

Gondongan menyebabkan pembengkakan pada kelenjar saliva di sekitar telinga, sedangkan gondok mengarah pada pembengkakan di bagian depan leher.

4. Pembengkakan Kelenjar Saliva Lainnya (Sialadenitis)

Selain parotis (yang biasanya terpengaruh saat gondongan), kelenjar saliva lain, seperti sublingual dan submandibular, juga bisa membengkak karena infeksi atau penyumbatan. Pembengkakan ini dikenal dengan nama sialadenitis.

Penyebab Pembengkakan Kelenjar Saliva:

Infeksi bakteri: Sering kali disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus yang menginfeksi kelenjar saliva.

Sumbatan kelenjar saliva: Batu saliva (sialolith) bisa terbentuk dan menyebabkan penyumbatan pada kelenjar saliva, mengarah pada pembengkakan.

Dehidrasi atau mulut kering: Kekurangan cairan atau produksi air liur yang rendah bisa menyebabkan pembengkakan pada kelenjar saliva.

Gejala Pembengkakan Kelenjar Saliva:

- Pembengkakan yang terasa nyeri pada area bawah rahang atau dekat mulut.

- Mulut kering dan rasa tidak nyaman saat menelan.

- Demam atau rasa tidak enak badan jika infeksi terjadi.

Baca Juga: Mengenal 6 Gejala Gondong, Penyakit Infeksi yang Diakibatkan Virus

Meskipun ada pembengkakan, sialadenitis lebih sering disertai rasa sakit dan masalah dengan produksi air liur, berbeda dengan gondongan yang lebih pada pembengkakan tanpa nyeri berat.

Kesimpulan

Secara umum, gondongan lebih khas karena menyebabkan pembengkakan pada kelenjar parotis, yang terletak di sekitar telinga dan rahang.

Pembengkakan pada kelenjar getah bening, kelenjar tiroid, dan kelenjar saliva lainnya sering kali memiliki lokasi dan penyebab yang berbeda.