4. Yodium
Yodium adalah mineral penting untuk perkembangan otak dan sistem saraf janin.
Kekurangan yodium dapat menyebabkan gangguan perkembangan mental pada bayi.
Untuk mencukupi kebutuhan yodium, ibu hamil disarankan mengonsumsi garam beryodium, makanan laut, dan produk susu.
5. Vitamin B6
Vitamin B6 (piridoksin) membantu meringankan gejala mual dan muntah yang umum terjadi pada trimester pertama.
Selain itu, vitamin ini juga berperan dalam perkembangan otak dan saraf janin. Sumber vitamin B6 yang baik adalah daging unggas, ikan, kentang, dan pisang.
6. Zat seng (zinc)
Zinc adalah mineral yang membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh ibu dan mendukung pertumbuhan sel janin.
Kekurangan zinc dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan, seperti berat lahir rendah dan kelahiran prematur.
Makanan yang kaya zinc meliputi daging sapi tanpa lemak, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Pentingnya memerhatikan nutrisi lengkap selama kehamilan
Dengan mengonsumsi makanan yang bervariasi dan bergizi lengkap, ibu hamil dapat memenuhi kebutuhan nutrisi penting bagi diri sendiri dan janin.
Sebelum mengonsumsi suplemen tambahan, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter agar nutrisi yang masuk benar-benar sesuai kebutuhan.
Nutrisi yang seimbang tidak hanya mendukung kehamilan yang sehat, tetapi juga mempersiapkan tubuh ibu untuk proses persalinan dan pemulihan setelah melahirkan. (*)
Baca Juga: Apa Saja Gizi Lengkap Keluarga Sehat yang Dibutuhkan Ibu Hamil?