Mengonsumsi makanan atau suplemen probiotik seperti yogurt, kefir, atau suplemen probiotik dapat membantu mengembalikan keseimbangan bakteri usus dan meredakan diare.
Pastikan memilih produk probiotik yang rendah atau bebas laktosa untuk menghindari masalah pencernaan lebih lanjut.
4. Perhatikan porsi susu yang dikonsumsi
Beberapa orang yang mengalami intoleransi laktosa masih dapat mengonsumsi susu dalam jumlah kecil tanpa menimbulkan diare. Cobalah untuk mengurangi porsi susu dan lihat apakah tubuh Anda bisa mentoleransinya.
Mengonsumsi susu dalam porsi kecil dapat membantu tubuh lebih mudah mencerna laktosa dan mengurangi risiko diare.
5. Konsumsi enzim laktase
Enzim laktase adalah enzim yang membantu tubuh mencerna laktosa. Jika Anda merasa sulit menghindari produk susu, Anda dapat mencoba suplemen enzim laktase yang tersedia di apotek.
Enzim ini membantu memecah laktosa dalam susu, sehingga mengurangi risiko diare.
6. Konsultasi dengan dokter
Jika diare akibat minum susu terus terjadi, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Mungkin ada faktor lain yang menyebabkan intoleransi atau masalah pencernaan.
Dokter mungkin menyarankan tes intoleransi laktosa atau menawarkan saran tentang pengaturan diet yang lebih tepat.
Diare setelah minum susu bisa menjadi tanda bahwa tubuh Anda kesulitan mencerna laktosa.
Dengan menghentikan konsumsi susu sementara, mencoba produk bebas laktosa, mengonsumsi probiotik, dan memerhatikan porsi, Anda dapat mengurangi gejala diare secara efektif.
Jika masalah berlanjut, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis agar mendapatkan solusi yang tepat dan menjaga kesehatan pencernaan. (*)
Baca Juga: Bahaya Buah Pir untuk Lambung Ternyata Bisa Sefatal Ini, Sebabkan Diare hingga Kram