Proses pengolahan daging dengan cara pengasapan, penggaraman, atau pemanggangan dapat menghasilkan senyawa karsinogenik seperti amina heterosiklik (HCA) dan hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH).
Kedua senyawa ini dapat merusak DNA dan meningkatkan peluang terbentuknya sel kanker.
4. Peningkatan risiko diabetes tipe 2
Konsumsi daging olahan dan daging merah yang berlebihan juga dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Daging tinggi lemak dan garam dapat meningkatkan resistensi insulin, yang menyebabkan kadar gula darah menjadi tinggi.
Mengonsumsi banyak daging tanpa diimbangi dengan pola makan seimbang yang kaya serat dan sayuran dapat memengaruhi metabolisme tubuh, meningkatkan risiko obesitas, dan akhirnya berujung pada diabetes.
5. Gangguan ginjal
Terlalu banyak mengonsumsi protein, terutama dari sumber hewani, dapat memberikan tekanan berlebih pada ginjal. Ginjal harus bekerja ekstra keras untuk memproses produk limbah yang dihasilkan dari metabolisme protein.
Jika konsumsi daging berlebihan terus berlanjut, ginjal dapat mengalami kerusakan jangka panjang, terutama bagi mereka yang sudah memiliki masalah ginjal atau kondisi kesehatan tertentu.
6. Meningkatkan risiko obesitas
Daging merah dan olahan sering kali mengandung kalori tinggi, lemak jenuh, dan garam, yang jika dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan penambahan berat badan.
Obesitas, pada gilirannya, dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan seperti hipertensi, kolesterol tinggi, dan penyakit jantung.
Cara menghindari dampak negatif
Untuk menjaga kesehatan, sebaiknya batasi konsumsi daging dan pilih jenis daging yang lebih sehat seperti daging ayam tanpa kulit, ikan, atau sumber protein nabati.
Mengonsumsi daging dengan porsi moderat dan mengimbanginya dengan sayuran, buah, dan makanan tinggi serat adalah kunci untuk diet yang sehat dan seimbang.
Dengan pola makan yang bijak, Anda bisa menikmati manfaat daging tanpa harus menghadapi dampak buruk dari konsumsi berlebihan. (*)
Baca Juga: Kenapa Kepala Pusing Setelah Makan Daging Kambing? Ini 5 Penyebabnya