GridHEALTH.id - Berbagai kepercayaan tradisional sering menyarankan jika ada anak yang kejang, segera berikan kopi agar anak lebih tenang.
Lantas apakah benar memberikan kopi pada anak dapat membantunya mencegah kejang atau cegukan berlebihan.
Baca Juga : Seperti Inilah Cara Aman Menyusui Bayi Saat Ibu Sedang Batuk Pilek
Kepercayaan ini diakui oleh dr. Syarif Rohimi Sp.A(K), Dokter spesialis Anak - Konsultan Jantung Anak Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita.
Namun secara tegas, Syarif menyampaikan bahwa memberikan anak kopi agar tidak kejang atau cegukan berlebihan hanya mitos belaka.
Sebab pemberian kopi atau kafein pada anak justu dapat membuatnya berisiko lebih tinggi mengalami penyakit kardiovaskular.
Baca Juga : Jerawat Bukan Penentu Tingkat Kesuburan Wanita. Ini Penjelasannya
Kardiovaskular adalah kondisi di mana terjadi penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah yang dapat menyebabkan serangan jantung, nyeri dada, atau stroke.
"Jangan berikan anak kopi supaya tidak kejang karena itu justru akan menyebabkan penyakit kardiovaskular. Itu memang kebiasaan jaman dulu diberikan kopi," ujarnya saat ditemui di Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta Selatan, Rabu (7/11).
Baca Juga : Mengungkap Resep Panjang Umur dari Penduduk 5 Negara, Mudah Ditiru Moms!
"Bahkan saya pernah punya pasien yg anaknya justru harus dirawat dahulu di ICU karena nadinya terlalu cepat," tambah Syarif.
Sejumlah penelitian memang telah mengungkapkan manfaat kopi atau kafein dalam mengurangi diabetes tipe 2 yang menyebabkan Parkinson dan kanker hati bagi orang dewasa.
Baca Juga : Selain Imunisasi, Aktivitas Fisik Membuat Anak Tak Gampang Sakit
Namun sayangnya kopi atau kafein justru berbahaya untuk anak-anak.
Sebab kafein dapat menyebabkan kegugupan dan kegelisahan, sakit perut, sakit kepala, kesulitan berkonsentrasi, hipertensi, gangguan saraf, kesulitan tidur, detak jantung lebih cepat dan tekanan darah tinggi.
Kafein juga bisa memberikan peluang kegemukan 3 kali lipat lebih besar pada balita, khususnya usia dua tahun yang telah diberikan kopi atau teh.
Baca Juga : Sering Mood Swing Saat PMS? Bisa Jadi Ini Penyebab Marshanda Bipolar
Selain itu, terlalu banyak konsumsi kafein dapat menyebabkan gigi berlubang dari kandungan gula tinggi dan erosi email gigi dari keasaman.
Sejauh ini, Food and Drug Administration (FDA) atau Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat memang belum secara khusus menetapkan pedoman untuk kafein pada anak-anak.
Baca Juga : Sepelekan Virus Gondok Bisa Sebabkan Impotensi, Simak Gejalanya!
Namun mereka merekomendasikan bahwa anak-anak di bawah usia 12 tahun tidak mengonsumsi kafein dalam bentuk apa pun.
Mengingat beberapa efek sampingnya yang tidak baik untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.(*)
Source | : | nhlbi.go |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar