GridHEALTH.id - Jengkol sudah sejak lama ditanam di Indonesia. Tanaman ini juga banyak ditemukan di Malaysia dan Thailand.
Di Indonesia, jengkol disebut dengan banyak nama, yaitu jengkol (Jawa), jaring (Sumatera), jaawi (Lampung), kicaang (Sunda), lubi (Sulawesi Utara), dan blandingan (Bali).
Dalam dunia tumbuhan, tanaman jengkol diklasifikasikan dalam keluarga Leguminosae (Mimosaceae), marga Pithecellobium, dan jenis Pithecellobium lobatum.
Buah jengkol berupa polong berbentuk gepeng dan berbelit. Warna buahnya lembayung tua. Setelah tua, bentuk polong buahnya menjadi cembung dan di tempat yang mengandung biji ukurannya membesar.
Baca Juga : 3 Langkah Atasi Batuk Pilek Tanpa Obat, Lebih Aman juga Praktis
Tiap polong dapat berisi 5-7 biji. Bijinya berkulit ari tipis dan berwarna cokelat mengilap.
Biji ini, terutama yang sudah tua, merupakan bagian tanaman yang paling penting dan paling banyak dimanfaatkan sebagai bahan makanan. Selain itu, juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan.
Manfaat jengkola hingga bisa dijadikan bahan obat-obatan karena kandungan gizi jengkol yang menakjubkan.
Per 100 gram biji jengkol mengandung energi 133 kkal, protein 23,3 g, karbohidrat 20,7 g, Vit A 240 SI, Vit B 0,7 mg, Vit C 80 mg, osfor 166,7 mg, kalsium 140 mg, besi 4,7 mg, air 49,5 g.
Mungkin karena itu pula, jengkol menurut penelitian ampuh untuk:
1. Pembentukan Jaringan Tubuh
Kandungan protein tinggi di jengkol bisa membantu pembentukan jaringan di dalam tubuh.
Baca Juga : Inilah HOAX Kesehatan Terbesar dan Terlama dalam 100 Tahun Terakhir
Kandungan protein jengkol jauh lebih banyak bila dibandingkan dengan kandungan protein kacang hijau dan keledai.
2. Mencegah Anemia
Kaya zat besi dimana zat besi merupakan peran yang sangat penting untuk mencegah dan mengatasi kekurangan produksi sel darah merah dalam tubuh.
3. Mencegah tulang rapuh / Memperkuat tulang dan gigi
Kalsium dan fosfor pada jengkol zat yang dibutuhkan oleh tulang. Kalsium dan fosfor bisa mencegah tulang rapuh (osteoporosis).
Jadi sering mengkonsumsi jengkol dengan sajian yang cukup banyak bisa membuat tulang di tubuh Anda menjadi lebih kuat.
4. Membasmi Radikal Bebas
Jengkol mengandung beberapa vitamin seperti vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, dan vitamin C.
Vitamin A bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata dan bisa meningkatkan ketajaman penglihatan.
Vitamin A dan Vitamin C juga berperan sebagai antioksidan. Manfaat antioksidan dikenal zat ampuh yang menetralkan radikal bebas yang menyebabkan kanker.
Baca Juga : Kasus Obesitas Semakin Banyak, Ini 5 Tanda Tubuh Mulai Kegemukan
5. Mengatasi penyakit jantung koroner
Jengkol makanan diuretik (pembuangan urin menjadi halus). Pembuangan urine yang lancar sangat baik untuk penderita penyakit jantung.
6. Merampingkan perut
Bisa membantu merampingkan perut yang buncit. Kandungan serat tinggi yang bisa diluncurkan BAB sehingga secara tidak langsung membuat perut ramping.
Salah satu penyebab perut buncitnya seseorang adalah karena buang air besar tidak lancar dan tidak teratur.
7. Mencegah diabetes
Mencegah timbulnya diabetes. Karena jengkol mengandung asam jengkolat.
Asam Jengkolat ini membentuk kristal yang tidak larut oleh air. Karena sifat diuretik jengkol ini tidak disarankan dikonsumsi oleh penderita kelainan ginjal.
8. Mengatasi masalah penyempitan pembuluh darah
Penderita penyakit jantung mengalami penyempitan pembuluh darah sehingga darah yang mengalir ke arah jantung menjadi halus.
Baca Juga : Ini Syarat Wajib Untuk Operasi Bariatrik Seperti Arya Permana
Kandungan mineral di jengkol itu bisa melebarkan pembuluh darah yang menyempit dan mencegah penyempitan pembuluh darah kembali.
Nah, untuk khasiat jengkol yang optimal, sebaiknya jangan jengkol masak terlalu matang (matang).
9. Mengatasi sembelit saat hamil
Wanita hamil sering mengalami konstipasi. Kandungan serat di jengkol bisa mengatasi masalah sembelit.
Dengan kata lain, serat di jengkol membantu pencernaan dan buang air besar.
Tapi tetap jangan terlalu banyak mengkonsumsi jengkol ya. Makan jengkol sesuai jumlah yang disarankan.
10. Pertumbuhan tulang dan gigi pada janin masih dalam rahim
Bigfoot juga bermanfaat bagi pertumbuhan tulang dan gigi pada janin yang masih dalam rahim.
Pertumbuhan tulang dan gigi bisa berjalan optimal berkat kandungan kalsium dan fosfor yang tinggi pada buah jengkol.
Baca Juga : Sering Alami Keputihan? Inilah Resep Alami untuk Mengobatinya!
11. Jengkol bisa menstabilkan organ vital di tubuh
Organ penting dalam tubuh akan berfungsi dengan baik dan stabil saat tubuh memenuhi kebutuhan asam folat dan vitamin B6.
Situasi berbeda jika tubuh kekurangan asam folat dan vitamin B6. Tak heran jika wanita hamil juga baik mengonsumsi makanan kaya asam folat untuk perkembangan janin.
Salah satu contoh makanan kaya asam folat adalah jengkol.
12. Mencegah cacat pada bayi
Kandungan asam folat di jengkol juga bisa mencegah cacat bawaan pada bayi.
Baca Juga : Vanessa Angel Tarifnya Hingga 80 Juta, Dirinya Rutin Latihan Bikini Body Guide Untuk Merawat Tubuh
13. Mengontrol kadar gula darah
Manfaat lain dari buah jengkol ini mampu mengendalikan kadar gula darah sehingga sangat baik untuk dikonsumsi penderita diabetes. Jengkol yang mengandung gula 'bersahabat' dengan penderita diabetes.
Gula Jengkol adalah gula yang paling mudah diurai sehingga aman bagi penderita diabetes.
Source | : | lordbroken.wordpress.com,healthyt1ps.com |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar