GridHEALTH.id - Sebenarnya bukan saja dokter, banyak terapis pun menyarankan untuk tidak membersihkan telinga jika tidak diperlukan, semisal tidak menyumbat atau hal yang fatal lainnya.
Kenapa? Karena earwax alias kotoran telingan memiliki fungsi sebagai antibakteri.
Karenanya kotoran telinga bisa mencegah infeksi.
Selain itu kotoran telinga berfungsi sebagai anti serangga.
Baca Juga : Rinni Idol Alami Radial Styloid Tenosynovitis Saat Hamil Anak Pertama
Karenanyalah sekalipun kita tidur tidak ada serangga yang bisa memasuki lubang telinga.
Pun kotoran telinga membantu melumasi saluran telinga, supaya kulit telinga, khususnya bagian dalam, tidak kering dan gatal.
Asal tahu saja, gerakan rahang kita saat berbicara, makan, menguap, akan mendorong kotoran telinga ke luar.
Jika kita menghilangkan earwax, maka lubang telinga kita tidak memiliki perlindungan.
Baca Juga : Naiknya Asam Lambung, Hati-Hati Terserang GERD Hingga Kanker
Maka kita akan merasa telinga kering dan gatal, tentunya lebih rentan terhadap infeksi.
Oleh karena itu, untuk membersihkan telinga, cukup dilakukan saat tertentu dan hanya bagian ujung terluar lubang telinga saja.
Baca Juga : Masker Murah Meriah, Produk Ini Ampuh Hilangkan Jerawat Membandel
Memnggunakan cotton bud tidak direkomendasikan karena berbahaya. Apa saja bahahanya? Bisa membuat earwax menyatu, menggumpal, dan terdorong ke dalam, bahkan tidak menutup kemungkinan menutup saluran pendengaran, bahkan bisa mengenai gendang telinga.
Sehingga menyebabkan infeksi, hingga gangguan pendengaran.
Baca Juga : Jangan Buru-buru Minum Obat, Cara Alami Ini Ampuh Atasi Sakit Kepala Mendadak
Walau cutton bud berbahaya, namun sebuah penelitian menyatakan 141 profesional kesehatan menemukan lebih dari 90% tunas kapas (cutton bud), korek api, bahkan klip kertas, digunakan untuk membersihkan telinga banyak orang.
Dari hasil penelitian tersebut ditemukan 1 dari 10 orang luka telinganya.
Penelitian ini pun menyatakan, terapi ear candling, yaitu meletakkan lilin berongga yang menyala di atas lubang telinga berisiko menimbulkan luka serius, gangguan pendengaran, luka bakar di telinga, dan kebakaran di rambut.
Baca Juga : 5 Produk Kecantikan Korea Agar Kulit Glowing, Terbuat dari Racun Lebah hingga Lemak Kuda dan Darah
Jadi solusi untuk masalah “kotoran” telinga, jika dirasa earwax telinga kita ataupun anak sudah mengganggu, karena pada sebagian orang ada yang memiliki earwax yang kental, menggumpal, bahkan berlebih, sebaiknya periksakan ke dokter THT. (*)
Source | : | theguardian.com,hearing-care.org |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar