GridHEALTH.id - Sunat atau dalam bahasa medis disebut sirkumsisi, bukan sekadar ritual budaya yang harus dijalani lelaki saat beranjak dewasa.
Banyak lelaki takut disunat karena membayangkan rasa sakit yang mungkin akan membuatnya kesakitan selama beberapa hari.
Lalu ada pula yang membayangkan bahwa ukuran penisnya akan berkurang karena "dipotong".
Baca Juga : Heboh Pria Dengan Dua Alat Kelamin Bikin Geger, Ini Penjelasannya
Padahal, yang dipotong bukanlah Mr P, melainkan kulit tambahan yang lazim disebut sebagai kulup atau preputium.
Meski demikian, tidak semua orang menganggap bahwa sunat adalah sesuatu yang harus dilakukan.
Padahal dari segi medis, sunat merupakan bentuk kebersihan diri untuk mencegah berbagai penyakit.
Perlu diketahui, salah satu penyakit yang timbul akibat tidak disunat adalah fimosis yaitu suatu kondisi yang mengakibatkan kulup Mr. P tidak dapat ditarik ke bawah.
Baca Juga : Perdarahan Implantasi, Tanda Awal Kehamilan yang Tak Disadari
Sehingga aktivitas hubungan seksual dan proses berkemih menjadi terganggu, serta meningkatkan risiko infeksi saluran kencing.
Manfaat dari sunat diantaranya adalah:
- Mengurangi risiko infeksi saluran kemih.
- Perlindungan terhadap kanker penis dan pengurangan risiko kanker serviks pada pasangan seks wanita.
Baca Juga : 5 Gaya Bercinta Dijamin Bikin Pasangan Puas, Hanya Butuh 10 Menit!
- Pencegahan balanitis (radang kelenjar) dan balanoposthitis (radang kelenjar dan kulup).
- Pencegahan phimosis (ketidakmampuan untuk menarik kembali kulup) dan paraphimosis (ketidakmampuan untuk mengembalikan kulup ke lokasi aslinya).
Baca Juga : Studi: Rutin Latihan Aerobik Kurangi Tingkat Depresi Pada Wanita
Manfaat lain, lelaki yang disunat mengurangi risiko kanker prostat hingga 50% dibandingkan dengan lelaki yang tidak disunat.
Manfaat sunat pada orang dewasa disebutkan mampu meningkatkan kepuasan seks.
Sebuah penelitian di Turki 2004 menyebutkan, fungsi seksual sebelum dan sesudah sunat pada orang dewasa tidak berubah, namun angka disfungsi seksual pada pria yang disunat lebih rendah sedikit dibanding mereka yang tidak disunat, terutama pada pria yang berusia di atas 50 tahun.
Meski begitu, khitan bukan terapi untuk disfungsi ereksi.
Dokter Mahdian Nur Nasution, Sp.BS dalam buku "Klem Revolusi Sunat Modern" mengatakan, sunat pada lelaki dewasa juga memiliki manfaat meningkatkan kepuasan seksual pada pasangan perempuan.
Baca Juga : Curahan Pilu Angelina Jolie Lakukan Operasi Angkat Payudara dan Rahim Untuk Hindari Kanker
Selain dalam kepuasan seksual, sunat juga terbukti mampu menurunkan risiko infeksi menular seksual dan HIV/AIDS.
Perempuan yang memiliki pasangan yang sudah disunat juga lebih rendah risikonya terkena kanker serviks dan keputihan. (*)
Source | : | WebMD,nakita.id |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar