Debby Sahertian lantas menceritakan kondisi terakhir Robby Tumewu sebelum meninggal dunia ketika teman-teman Lenong Rumpi menjenguknya.
Ia menceritakan Robby Tumewu hanya mampu terbaring di atas kasur, karena sudah kesulitan beraktifitas atau bergerak.
Robby Tumewu saat itu sudah kesulitan berkomunikasi dengan orang sekitarnya, tidak bisa mengingat orang-orang yang datang menjenguknya, karena efek pendarahan otak sebanyak 3 kali.
Baca Juga : Diet Kekinian dan Cepat Bikin Langsing, Tanam Alat di Perut Agar Cepat Kenyang
"Masih terbaring aja karena beliau kan sudah enggak bisa diajak bicara, dia juga enggak ingat lagi dengan kita karena pembuluh darahnya sudah pecah ya. Kondisinya begitu," Debby Sahertian.
Sayangnya, belum diketahui sejak kapan aktor senior Robby Tumewu mulai menderita infeksi paru-paru hingga meninggal dunia.
Namun, kasus artis meningga dunia karena infeksi paru-paru seperti Robby Tumewu sudah banyak terjadi.
Penyakit paru-paru yang mematikan ini bisa menyerang siapa pun dan belum tentu seorang perokok aktif.
Baca Juga : Gangguan Pendengaran Langka, Tak Bisa Dengar Suara Lawan Jenis
Infeksi paru atau dalam bahasa medisnya adalah pneumonia, menyerang bisa kapan saja. Menyerangnya perlahan atau secara tiba-tiba.
Gejalanya; napas cepat atau sulit, batuk berdahak cokelat atau berwarna hijau, demam (berkeringat, menggigo, kedinginan), tidak enak badan, ada warna biru di sekitar bibir, sakit perut, sakit dada, sakit kepala, hilang selera makan, mudah tersinggung atau lesu.
Source | : | Kompas.com,betterhealth.vic.gov.au |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar