1. Jangan bergerak
Tindakan ini dilakukan untuk mencegah terjadinya cedera yang lebih parah.
Yang harus dilakukan adalah stabilkan diri dengan tetap berdiam dan tidak melakukan gerakan yang dapat membuat tulang semakin bergeser.
Untuk meminimalisir rasa sakit, buat lempengan dari karton atau kardus bekas, kemudian ikat dengan hati-hati menggunakan potongan-potongan kain.
Hal ini bertujuan agar tidak terlalu banyak gerakan yang terjadi pada tulang yang patah.
2. Hentikan pendarahan
Jika terjadi perdarahan, hentikan dengan membungkus daerah luka dengan perban secara erat atau kain steril.
Baca Juga : 7 Tahun Berjuang, Kanker Usus Renggut Nyawa Istri Ustad Maulana
Berikan tekanan pada luka agar darah berhenti mengalir.
3. Kurangi syok
Jika melihat seseorang mengalami patah tulang dan terlihat bahwa orang tersebut mengalami syok, tutupi daerah kaki atau tulang yang patah dengan kain atau selimut.
Jika orang tersebut pingsan atau bernafas pendek, napas cepat, baringkan orang itu dengan kepala sedikit lebih rendah dari bagian kaki, angkat kaki dan tinggikan bagian kaki sekitar 30 cm agar darah mengalir ke otak dan seluruh tubuh.
4. Kompres dengan es
Untuk membantu mengurangi pembengkakan, berikan kompres es atau kompres air dingin ke bagian tersebut, namun jangan oleskan es langsung ke kulit.
Caranya bungkus es dengan handuk, sepotong kain atau bahan lainnya, kemudian kompres di bagian luka.
5. Tunggu bantuan medis
Jangan mencoba menyelaraskan kembali tulang atau mendorong tulang agar kembali normal tanpa bantuan medis.
Baca Juga : Operasi Pemotongan Lambung, Sedot Lemak Instan yang Dijalani Titi Wati
Karena mengobati patah tulang tanpa bantuan medis rasanya sangat mustahil, dan kita juga tidak dapat berkonsentrasi karena pikiran terpecah dengan rasa sakit yang dialami.
Source | : | Mayo Clinic |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar