- Timbulnya kelemahan ringan hingga kelumpuhan total pada satu sisi wajah (bisa terjadi dalam waktu beberapa jam bahkan berhari-hari).
- Wajah sulit membuat ekspresi (biasanya karena otot wajah tertarik jadi mata sedikit terutup).
- Rasa sakit di sekitar rahang atau di belakang telinga.
- Peningkatan kepekaan terhadap suara di sisi yang terpengaruh.
Baca Juga : Tanpa Operasi, Ini Cara Cepat Mengencangkan Payudara yang Kendur Setelah Melahirkan
- Sakit kepala.
- Penurunan kemampuan indera perasa.
- Perubahan jumlah air mata dan air liur.
- Mengiler.
Biasanya orang yang mengidap belpasi bukan hanya orang yang melakukan operasi plastik saja, tetapi orang yang sudah terpapar infeksi virus.
Menurut penuturan Nita Thalia yang dikutip dari Tribun Jakarta, penyebab ia terjangki belpasi karena paparan virus yang disebabkan oleh AC (udara).
Dilansir dari laman Mayo Clinic, virus yang telah dikaitkan dengan Bell's palsy termasuk virus yang menyebabkan:
- Luka dingin dan herpes genital (herpes simplex)
- Cacar air dan herpes (herpes zoster)
- Penyakit pernapasan (adenovirus)
- Campak jerman (rubella)
- Gondong (virus gondong)
- Flu (influenza B)
- dan virus lainnya.
Baca Juga : Begini Cara Menghilangkan Fibroma dan Kutil di Kulit Tanpa Operasi
Sebelum melakukan sesuatu terhadap wajah kita seperti operasi plastik yang dijalani Nita Thalia, baiknya kita tahu terlebih dahulu mengenai dampak positif dan negatifnya.
Jangan sampai kejadian kelumpuhan wajah akibat operasi plastik senilai 1 miliar seperti yang dilakukan Nita Thalia terjadi kembali.
Source | : | Mayo Clinic |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar