GridHEALTH.id - Bagi pasangan yang berencana menikah, pemeriksaan kesehatan sangat perlu dilakukan guna mengetahui riwayat kesehatan antar pasangan.
Selain itu, pemeriksaan kesehatan sebelum menikah dilakuakn sebagai tindakan preventif untuk pencegahan dan penanganan masalah kesehatan reproduksi calon pengantin.
Baca Juga : Selain Imunisasi, Aktivitas Fisik Membuat Anak Tak Gampang Sakit
Pasalnya, kondisi kesehatan calon pengantin merupakan penentu yang memengaruhi proses kehamilan nantinya.
Lalu apa saja pemeriksaan kesehatan yang harus dilakukan sebelum menikah?
1. Cek darah
Pemeriksaan kesehatan sebelum kehamilan yang paling utama dilakukan adalah cek laju endapan darah.
Hal ini dilakukan untuk mengetahui komponen darah setiap pasangan.
Seperti mengetahui riwayat reaksi alergi yang dialami, tingkat anemia, dan pemeriksaan hemoglobin.
Selain itu, cek darah ini bertujuan untuk melihat riwayat keturunan, seperti thalassemia (kekurangan sel darah merah), dan hemophilia (kelainan darah sulit membeku seperti sering mimisan).
Baca Juga : Selain Enak, 5 Makanan Imlek Ini Bawa Keberuntungan Bagi Kesehatan
2. Pemeriksaan golongan darah dan rhesus
Sejatinya menikah merupakan impian seseorang yang ingin memiliki keturunan yang didasarkan agama dan hukum yang sah.
Para calon pengantin baik wanita dan pria harus melakukan pemeriksaan golongan darah dan rhesus sebelum berniat memiliki anak.
Jika calon pasangan memiliki rhesus yang berbeda, kemungkinan terjadi adalah anak yang dikandung bisa memiliki perbedaan rhesus terhadap ibu.
Penting mengetahui rhesus pasangan masing-masing agar tidak terjadi kelainan kesehatan janin.
Baca Juga : Meghan Markle Sering Kenakan High Heels Saat Hamil, Inilah Bahayanya
Perbedaan rhesus ibu dan anak biasanya dapat merusak sel darah dan kelainan organ dalam.
3. Pemeriksaan gula darah
Jangan sampai menunggu hingga terjadinya diabetes yang menurun dari orangtua sebelumnya.
Pemeriksaan gula darah bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya riwayat diabetes antar pasangan.
Pemeriksaan ini juga berguna untuk meminimalisir terjadinya komplikasi penyakit dan diabetes saat hamil.
Baca Juga : Ngefans Harry Styles Penyanyi Selandia Baru Tatto Wajahnya, 4 Risiko Diabaikannya
4. Pemeriksaan urin
Sebelum mempersiapkan pernikahan, dokter akan menyarankan untuk melakukan pemeriksaan urin guna melihat dan mendiagnosa beberapa penyakit yang diderita masing-masing pasangan.
Misal mendeteksi adanya gangguan ginjal, diabetes, dan gangguan kesehatan lainnya berdasarkan karateristik kimia urin (berat, pH, warna, bakteri, dan lainnya).
Pada pasangan yang ingin mempersiapkan kehamilan, dapat melakukan tes urin untuk mengukur hormon HCG.
Baca Juga : Nita Thalia Alami Bell's palsy, Kelumpuhan Wajah Pasca Oplas 1 Miliar
5. Pemeriksaan penyakit menular seksual
Penting bagi pasangan untuk melakukan tes untuk meminimalisir terjadinya penyakit menular seksual sbeelum menikah.
Seperti tes HIV yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan mengurangi risiko terkena kanker.
Pemeriksaan ini juga penting bagi wanita yang sedang melakukan program hamil.
6. Pemberian vaksin sebelum kehamilan
Persiapan sebelum menikah juga sama dengan perseiapan sebelum hamil, wanita perlu mengetahui beberapa penyakit yang bisa muncul pada masa kehamilan.
Baca Juga : Selain Enak, 5 Makanan Imlek Ini Bawa Keberuntungan Bagi Kesehatan
Penting juga untuk mendapatkan vaksin tetanus, MMR, hepatitis A dan B, cacar air, dan TORCH.
Semua vaksin tersebut dilakukan untuk menghindari terjadinya risiko kelainan pada kehamilan dan janin.
Bagi para pasangan yang sedang memeprsiapkan pernikahan diharap dapat melakukan 6 pemeriksaan kesehatan tersebut.
Source | : | WebMD,Mayo Clinic |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar