* Buatlah bunyi-bunyian lucu.
Buatlah permainan ganti popok yang simpel, tapi tetap bisa menjadi permainan favoritnya, yaitu lewat bunyi-bunyian lucu.
Jika meongan kucing atau bunyi “moo” sapi tidak membuat bayi terkekeh-kekeh, cobalah bunyi-bunyian lain seperti bunyi robot, pesawat, atau bahkan lagu-lagu lucu untuk dinyanyikan.
Baca Juga : Ini Dia, 5 Latihan Sederhana Bakal Bikin Langsing Dalam Satu Bulan!
Kita juga bisa memancing tawa Si Kecil dengan menceritakannya lelucon dan tertawa terlebih dulu. Bayi adalah peniru ulang.
Tak berapa lama, ia akan tertawa menirukan, meski ia tidak bisa mengerti lelucon yang kita ceritakan.
Nah, di saat tertawa-tawa itulah, kesempatan emas kita untuk mengganti popoknya.
* Ceritakanlah anekdot atau hal-hal lucu.
Untuk bayi-bayi yang masih muda, alunan suara ibunya bisa membuatnya merasa tetap tenang (dan mungkin bisa membuatnya berhenti menggeliat).
Sementara untuk bayi yang lebih besar, kita disarankan memasukkan benda-benda yang ada di sekitarnya (selimut, bantal, sepatu bayi, boneka, dan lainnya) ke dalam cerita.
Kita bisa bercerita sambil menunjuk benda-benda tersebut.
Jangan lupa ada bagian tertawanya, ya. Dengan begitulah bayi merasa terhibur sekaligus teralihkan perhatiannya.
Baca Juga : Jangan Minder, Survei Membuktikan, Wanita Gemuk Ternyata Paling 'Hot' Saat Berhubungan Intim
Jangan lupa untuk memunculkan nama Si Kecil dalam cerita. Sama seperti orang dewasa, bayi akan lebih mencurahkan perhatian ketika mereka mendengar namanya disebutkan.
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar