GridHEALTH.id – Pemeriksaan pada bayu baru lahir tidak sebatas fisik saja.
Pemeriksaan lain yang baiknya dilakukan adalah pemeriksaan golongan darah dan rhesus bayi.
Baca Juga : Jalani 2 Kali Operasi Disaat yang Sama, Tak Terdeteksi Hamil Anak Kembar
Skrining darah untuk mengetahui hipotiroid kongenital, mengingat angka kejadiannya cukup tinggi di Indonesia.
Hipotiroid kongenital menurut dr. Engkie A. Djauharie, SpA., dari RSAB Harapan Kita, Jakarta, adalah suatu penyakit akibat kekurangan hormon tiroid.
Baca Juga : Gejala Serangan Jantung Bisa Terjadi Pada Wanita, Nomor 4 Sering Terjadi!
Baca Juga : Irish Bella Kembali Jatuh Sakit Jelang Menikah dengan Ammar Zoni, Ini Nutrisi Tepat Untuk Calon Pengantin!
Kelainan ini terjadi, pada 1 dari 4.500 bayi lahir tiap tahunnya.
Cara pemeriksaan dengan mengambil darah pada ujung jari bayi dan dilakukan sebelum hari ke-7.
Kekurangan hormon tiroid menyebabkan retardasi mental berat dan gangguan pertumbuhan.
Baca Juga : Kecanduan Smartphone, Anak 4 Tahun Harus Operasi Mata, Alami Kelainan 'Mata Malas'
Dengan deteksi pada masa bayi dan pengobatan segera, anak dapat tumbuh normal.
Sementara skrining pendengaran umumnya dilakukan bila bayi memiliki indikasi tertentu.
Baca Juga : Keponakan Kareena Kapoor Curi Perhatian, 6 Makanan Ini Kunci Utama Bayi Bermata Indah
Baca Juga : Cara Memasak Nasi Yang Salah dan Berbahaya Bagi Kesehatan, Perhatikan!
Seperti hasil pemeriksaan lab TORCH pada ibu sewaktu kehamilan ternyata positif atau tingkat bilirubin bayi yang tinggi setelah dilahirkan.
Pada bayi normal, skrining pendengaran umumnya tidak diperlukan karena pemeriksaan secara manual saja sudah cukup mewakili.
Baca Juga : Bayi Tersedak dan Muntah, Orangtua Harus Ketahui dan Lakukan Ini
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar