GridHEALTH.id - Kesehatan anggota badan sangat penting untuk diperhatikan, termasuk organ vital di bawah sana.
Jangan sampai kita mengidap suatu penyakit akibat dari kelalaian diri sendiri.
Dilansir dari Suar.ID dari Daily Mail, seorang lelaki bernama Zach mengaku tidak pernah membersihkan kemaluannya.
Bahkan ia juga mengklaim sudah tidur dengan setidaknya 40 wanita.
Merasa ada yang salah dengan organ vitalnya itu, Zach akhirnya mengunjungi Dr Naomi Sutton, dari acara E4 The Sex Clinic.
Zach mengatakan organ vitalnya itu dianggap 'gagal' karena tidak dapat 'menyelesaikan hasil akhir' akibat kulupnya terlalu kencang saat berhubungan intim.
Setelah diperiksa, ternyata Zach mengalami kasus smegma yang serius, terbentuk dari kulit mati, minyak dan kelembapan yang membuat kulupnya terlalu sensitif untuk ditarik kembali.
Lelaki berusia 24 tahun ini juga mengungkapkan dirinya mengidap sejumlah Infeksi Menular Seksual (IMP) yang juga dikenal sebagai penyakit menular seksual, dan Zach tidak tahu jika dirinya seharusnya membersihkan bagian dalam kulup.
Zach mengunjungi klinik dengan keluhan 'bau tidak sedap', serta rasa sakit dan iritasi pada ujung kemaluanya, selama enam hingga sembilan bulan terakhir.
Setelah didiagnosis dengan smegma, Sarah bertanya pada Zach seberapa sering ia mencuci "di bawah sana".
Zach mengatakan dia selalu membersihkan Mr. P dan testisnya, tetapi ada kekhawatiran di bawah kulup yang terlalu sensitif baginya untuk menggosok dengan sabun.
Baca Juga : Empat Cara Mengecilkan Perut, Dijamin Lingkar Pinggang Berkurang
Melansir Health Line, smegma merupakan zat yang terbuat dari minyak dan sel kulit mati.
Minyak dan sel kulit mati itu akan terkumpul di bawah kulup pada pria yang tidak disunat.
Jika tidak diobati, smegma dapat menyebabkan bau atau dalam beberapa kasus, mengeras dan menyebabkan iritasi pada alat kelamin.
Cara paling sederhana untuk menghilangkan smegma adalah dengan menyesuaikan rutinitas kebersihan pribadi Anda.
Pada pria, itu berarti membersihkan alat kelamin Anda dengan benar, termasuk di sekitar dan di bawah kulit khatan.
Oleh karena itu, seorang pria juga harus bisa membersihkan Mr.P mereka dengan benar untuk menghilangkan smegma tersebut.
1. Tarik perlahan kulup. Jika smegma telah mengeras, Anda mungkin tidak dapat menariknya kembali.
Jangan memaksanya, karena dapat menyebabkan rasa sakit dan merobek kulit, yang dapat menyebabkan infeksi.
Baca Juga : Wajib Tahu, Hipoglikemia Ternyata Sebabkan Gangguan Irama Jantung
2. Gunakan sabun lembut dan air hangat untuk mencuci area yang biasanya tertutup kulit khatan.
Hindari menggosok dengan kasar karena dapat mengiritasi kulit sensitif. Jika smegma telah mengeras, olesi minyak dengan lembut di area tersebut sebelum membersihkannya dapat membantu melonggarkan akumulasi.
Baca Juga : Aura Kasih Buka Suara Hamil 4 Bulan, Hindari Stres Dari Omongan Orang
3. Bilas semua sabun dengan hati-hati dan kemudian tepuk-tepuk daerah itu dengan lembut.
4. Tarik kulup Anda kembali ke ujung Mr.P.
5. Ulangi ini setiap hari sampai smegma hilang.
Sangat penting untuk menghindari goresan smegma dengan perangkat tajam atau kapas. Itu bisa menyebabkan iritasi tambahan.
Dalam sejumlah kecil kasus, penumpukan dan pengerasan smegma dapat menyebabkan organ vital menjadi teriritasi dan merah, dan bisa menyebabkan balanitis.
“Jika seseorang memiliki infeksi di bawah kulup akibat smegma, mereka harus mengunjungi dokter kulit sebelum menjadi lebih buruk.
Atau sebelum mereka mengalami IMS,” kata seksolog klinis Eric Marlowe Garrison, seorang profesor di Sekolah Kesehatan Masyarakat Universitas Indiana dan direktur Pusat Promosi Kesehatan Seksual.
Baca Juga : Air Kelapa Ternyata Akan Lebih Baik Jika Dikonsumsi Pada Waktu Ini, Bukan Hanya Saat Siang Hari Saja!
Garrison menyarankan, cara terbaik untuk mencegah smegma adalah dengan membersihkan Mr.P setidaknya dua kali seminggu.
Jika tidak disunat, tarik kembali kulup dan bersihkan menggunakan sabun serta air. Garrison mengingatkan, pria yang tidak disunat harus lebih sering membersihkan alat vitalnya. (*)
Source | : | Health line,mens heatlh,Suar.ID |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar