Berbeda dengan leukemia akut, leukemia menahun lebih banyak dialami oleh orang dewasa dan perkembangannya lebih lambat.
Umumnya, gejala leukemia diawali dengan anemia (lemah, letih, lesu), infeksi dan beberapa pendarahan. Gejala lainnya yaitu turunnya berat badan secara drastis, sakit tulang, sesak napas, pembesaran limfa dan perut terasa tidak nyaman.
Baca Juga : Mengalami Kembar Air, Apa Maksudnya? Segera Hubungi Dokter
Penyebab leukemia memang kompleks, dan beberapa ahli pun masih belum dapat menemukan penyebab pastinya pada beberapa kasus. Faktor-faktor luar seperti radiasi dan bahan-bahan kimia beracun (benzen) juga menjadi indikasi penyebab leukemia.
Faktor lain yang umumnya menyebabkan leukemia adalah riwayat keluarga, faktor genetik yang merusak kromosom, usia, etnik dan Virus-1 (HTLV-1. Namun pada beberapa kasus terkadang tidak diketahui penyebab pastinya.
Berbagai jenis pengobatan bagi pasien leukemia pun tersedia. Mulai dari kemoterapi (obat-obatan), radioterapi, stem cell dan cangkok sumsum tulang belakang, monoklonal antibodi.
Kemoterapi adalah pengobatan yang paling sering dilakukan pasien, selain karena lebih murah, juga karena tipe pengobatan lainnya yang lebih efektif seperti stem cell (dari ari-ari bayi) belum dapat diterapkan di Indonesia.
Untuk mendiagnosis leukemia harus dilakukan tes darah dan sumsum tulang untuk mengetahui organ dan jaringan mana yang mungkin terkena dan akan dites lebih lanjut untuk mengetahui adanya perubahan gen atau kromosom tertentu.
Baca Juga : Hati-hati, Ini Dia Tiga Penyebab Tak Lancar Menyusui ASI
Ini akan memudahkan untuk mengetahui penyebab leukemia sehingga pengobatan yang tepat pun dapat diterapkan.
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar