GridHEALTH.id - Beberapa waktu lalu heboh kisah seorang anak perempuan yang dibuang orangtuanya yang ternyata memiliki bibir sumbing.
Ceritanya bermula ketika sepasang suami istri di kawasan Tiongkok yang sudah dikaruniai anak laki-laki berharap ingin memiliki anak perempuan, namun tak disangka, anak kedua memang berjenis kelamin perempuan (Li Lan) tetapi anak tersebut lahir dengan kondisi cacat.
Baca Juga : Begini Cara Menghilangkan Fibroma dan Kutil di Kulit Tanpa Operasi
Dari kejadian ini, Li Lan dibuang oleh orangtuanya di pinggir jalan karena takut membawa malapetaka bagi keluarganya.
Beruntung bayi malang itu ditemukan pasangan baik hati Li Jian dan istrinya, kemudian membawanya pulang.
Pasangan yang sudah 8 tahun belum dikaruniai anak ini pun sangat suka ketika melihat bayi mungil yang dipungutnya itu, meski sedikit cacat.
Baca Juga : Sakit Mata Dapat Menular Karena Melihat Mata Penderitanya, Benarkah
Dilansir dari laman Cleveland Clinic, bibir sumbing merupakan salah satu kelainan yang sering terjadi pada bayi dan anak-anak.
Bibir sumbing terbentuk sejak awal kehamilan ketika anak masih berada di rahim ibu.
Bibir sumbing adalah pemisahan fisik dari dua sisi bibir atas, dan muncul sebagai celah atau celah sempit atau lebar di semua lapisan bibir atas.
Baca Juga : Rawat Kulit Sehat Sekarang, Awas Perubahan Kulit Saat Udara Dingin!
Pada anak yang menderita bibir sumbing akan merasakan kesulitan bicara, kesulitan mengunyah dan menelan makanan karena bisa jadi makanan keluar dari hidung, suara sengau atau bindeng, bahkan dapat mengalami infeksi telinga.
Menelisik kasus Li Lan, dia kini tumbuh menjadi wanita cantik berusia 20 tahun, dan Li Lan telah menjalani beberapa kali operasi bibir sumbing.
Baca Juga : Salah Kenakan Lip Balm, Pelajar Ini Nyaris Tewas Karena Minyak Almond
Melansir dari Mayo Clinic, prosedur operasi bibir sumbing seperti yang dijalani sejak Li Lan masih kecil diantaranya:
1. Perbaikan bibir sumbing
Hal ini dilakukan untuk menutup pemisahan di bibir, dokter bedah membuat sayatan di kedua sisi celah dan menciptakan lipatan jaringan.
Flap kemudian dijahit bersama, termasuk otot bibir. Perbaikan harus menciptakan penampilan, struktur, dan fungsi bibir yang lebih normal.
Perbaikan hidung awal, jika perlu, biasanya dilakukan bersamaan.
Baca Juga : Wah, 12.000 Plasma Darah asal Cina Positif Terkena Virus HIV!
2. Perbaikan langit-langit mulut
Berbagai prosedur dapat digunakan untuk menutup pemisahan dan membangun kembali atap mulut (langit-langit keras dan lunak), tergantung pada situasi anak.
Dokter bedah akan membuat sayatan di kedua sisi celah dan reposisi jaringan dan otot. Perbaikan kemudian dijahit tertutup.
3. Operasi saluran telinga
Untuk anak-anak dengan langit-langit mulut sumbing, saluran di belakang gendang telinga dapat mengurangi risiko cairan telinga kronis, yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran.
Operasi saluran telinga melibatkan penempatan tabung kecil berbentuk gelendong di gendang telinga untuk membuat lubang untuk mencegah penumpukan cairan.
Baca Juga : Sakit Kanker Darah, Ani Yudhoyono Bisa Jadi Jalani Transplantasi Sumsum Tulang Belakang
Operasi tambahan mungkin diperlukan untuk meningkatkan penampilan mulut, bibir dan hidung, diantaranya:
- Operasi cangkok tulang untuk memperbaiki celah pada gusi, menstabilkan rahang atas, dan memudahkan pertumbuhan gigi permanen yang biasanya dilakukan pada anak usia 8-12 tahun.
- Rhinoplasty, yaitu operasi memperbaiki bentuk hidung menjadi lebih sempurna.
- Operasi perbaikan rahang, pada beberapa anak dengan bibir sumbing cenderung memiliki rahang bawah yang lebih kecil daripada anak normal lainnya.
Baca Juga : Raisa dan Hamish Daud Resmi Jadi Ayah dan Ibu, Orangtua Baru Sedang Belajar 8 Hal Penting Ini
Dilansir dari laman National Health Service, opersi bibir sumbing dapat dilakukan sejak anak berusia masih kecil, tahapannya berdasarkan usia anak yaitu:
- 0-6 minggu: pemberian makanan, tes pendengaran, dan dukungan untuk orangtua
- 3-6 bulan: operasi perbaikan celah bibir
- 6-12 bulan: operasi perbaikan celah langit-langit mulut
- 18 bulan: terapi bicara
- 3 tahun: terapi bicara
- 5 tahun: terapi bicara
- 8-12 tahun: cangkok tulang pada celah gusi di sekitar bibir
- 12-15 tahun: perawatan ortodontik dan memantau pertumbuhan rahang
Baca Juga : Obat Bayi Sakit, 3 Hal Ini yang Kerap Membuat Pengobatan Tidak Sukses
Kini Li Lan semakin tampil cantik setelah lakukan beberapa kali operasi bibir sumbing dan kabarnya karirnya cemerlang membawa dia menjadi seorang manajer.
Kisah lengkapnya sudah pernah tayang di Nakita.id dengan judul Anak Ini Sempat Dibuang Orangtuanya Karena Bibir Sumbing, Begini Kisahnya Hingga Ia Sukses
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar