Dengan demikian, dokter harus mempertimbangkan untuk meresepkan obat antidiabetik kelas baru. Seperti agonis GLP-1 (liraglutide), inhibitor SGLT-2 (empagliflozin) atau inhibitor DPP-4 (sitagliptin).
Baca Juga : Hari Valentine, Cinta dan Kasih Sayang Bisa Tingkatkan Imunitas Tubuh
Berita baiknya, jenis obat-obatan ini belum beredar luas karena lebih mahal daripada jenis yang selama ini beredar, yang merupakan alasan utama mengapa obat ini tidak diresepkan secara umum.
Namun paling tidak hasil studi ini 'memaksa' penyedia medis untuk memikirkan efek kardiovaskular dari obat-obat ini pada awal perjalanan pengobatan diabetes.
Penting juga mengubah pola resep menjadi obat baru yang memiliki profil kardiovaskular yang lebih baik, catat tim tersebut.
Baca Juga : Ibu Ani Yudhoyono Derita Kanker, Kenali 3 Jenis Kanker Darah!
Penelitian observasional menggunakan data dari 132.737 pasien dengan diabetes tipe 2 yang memulai pengobatan lini kedua. (*)
Source | : | diabetes.co.uk,American Heart Association |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar