GridHEALTH.id – Dalam memilih pembersih wajah harus sesuai dengan jenis kulit masing-masing.
Jenis kulit manusia berbeda beda, ada yang kering, berminyak, ada yang sensitif, dan ada yang kombinasi.
Maksudnya, kulit wajahnya berminyak, juga sensitif, atau kering juga sensitif.
Oleh karenanya setiap pembersih wajah yang cocok untuk oranglain, belum tentu cocok untuk kita.
Baca Juga : Sehat Bagi Kulit, Ini Manfaat Minyak Almond Untuk Rambut dan Kuku
Mengutip dari buku The DERMAdoctor Skinstruction Manual: The Smart Guide to Healthy, Beautiful Skin and Looking Good at Any Age. Audrey Kunin M.D & Bill Gottlieb (Simon & Schuster-2005), sebagai panduan umum memilih pembersih kulit wajah kita bisa mempertimbangkan beberapa hal berikut:
Kulit normal
Kulit normal tidak terlalu kering ataupun terlalu berminyak.
Untuk mempertahankan keseimbangan kelembapannya, gunakan pembersih berbahan dasar air.
Baca Juga : Kesehatan Kulit, Waspada Bakteri Penyebab Ruam Pada Kulit Bayi
Pembersih jenis ini mengandung air murni, propylene glycol, dan glyceril.
Kulit kering
Untuk mempertahankan kelembapan pada kulit yang kering, pilih pembersih yang lebih “berat”, yang berbahan dasar minyak serta mengandung urea atau propilen glikol (bahan yang membantu menjaga kulit tetap lembap).
Bahan dasar minyak ditemukan pada pembersih berbentuk susu yang agak pekat atau yang berupa krim.
Baca Juga : Benarkah Suplemen Kolagen Dapat Mengencangkan Kulit Secara Cepat?
Baca Juga : Hanya Minum Air Putih Sebulan, Kulit Wajahnya Jadi Lebih Cerah dan Bersih Serta Perut Rata!
Kandungannya terdiri atas air, minyak mineral, petrolatum dan wax, sehingga cocok untuk kulit kering.
Untuk kulit yang sangat kering atau pecah-pecah, minyak lebih dianjurkan.
Minyak lebih bertahan pada kulit daripada krim dan lebih efektif mencegah keluarnya air dari kulit.
Pembersih jenis ini misalnya 100% petrolatum atau gliserin.
Kulit berminyak
Kulit yang berminyak sangat rentan terhadap jerawat.
Walau begitu, kulit berminyak juga butuh dijaga kelembapannya.
Oleh sebab itu, pilihkan produk pembersih yang bersifat bebas dari minyak, berbahan dasar air, dan berlabel ‘noncomedogenic’ alias tidak menimbulkan komedo (penyumbatan pori).
Baca Juga : Perubahan Fisik pada Wanita Hamil, Mulai Kulit Hingga Hal Tak Diduga
Kulit kombinasi
Merupakan kombinasi antara kulit berminyak dan normal.
Jenis kulit kombinasi memang kerap menimbulkan dilema.
Jika Anda menggunakan pembersih untuk kulit berminyak maka bagian kulit yang normal akan menjadi kering.
Sebaliknya, jika menggunakan pembersih untuk kulit normal, bagian yang berminyak akan semakin berminyak.
Untuk itu, cobalah gunakan pembersih untuk kulit normal di seluruh bagian wajah.
Sesudahnya, gunakan toner hanya pada bagian wajah yang berminyak.
Baca Juga : Begini Cara Menghilangkan Fibroma dan Kutil di Kulit Tanpa Operasi
Kulit sensitif
Kulit sensitif peka terhadap iritasi, kemerahan, gatal-gatal atau timbul ruam.
Gunakan pembersih yang tidak me-ngandung bahan yang dapat memicu reaksi alergi, seperti parfum atau pewarna, dan dirancang khusus untuk kulit sensitif. Bentuknya dapat berupa susu tidak pekat atau air.
Kulit dewasa/menua
Dengan bertambahnya usia, kulit cenderung menjadi kering akibat berkurangnya aktivitas kelenjar yang memproduksi minyak.
Untuk menjaga agar kulit tetap lembut dan lembap, pilih produk pembersih wajah yang ringan, misalnya berbentuk susu pembersih yang tidak pekat yang mengandung asam laktat atau AHA.
Bahan-bahan ini membantu mempertahankan kelembapan dan mencegah kulit menjadi kasar.
Baca Juga : Tak Hanya Nikmat Diminum, Kopi Juga Punya Banyak Manfaat untuk Kulit!
Kulit berjerawat
Memilih produk pembersih sangat tergantung pada jenis jerawatnya.
Apakah timbul sewaktu-waktu ataukah memang terus menerus.
Jika jerawat tersebut hanya timbul sesekali, misal pada saat haid, maka bisa menggunakan pembersih yang mengandung bahan antijerawat seperti salicylic acid (asam salisilat) ketika sedang berjerawat, dan kemudian beralih ke pembersih biasa ketika jerawat hilang.
Pembersih yang dianjurkan di antaranya, yang tidak mengandung deterjen maupun pewangi, dan yang seimbang kadar pH-nya.
Jadi usahakan memilih produk pembersih yang lembut (biasanya dalam bentuk susu pembersih).
Baca Juga : Bisa Dicoba, Ini Solusi Perawatan Kulit Sensitif untuk Si Kecil
Selain agar tidak terjadi iritasi, pembersih yang lembut ini tak akan membuat parah keadaan karena umumnya kulit berjerawat menjadi sangat kering akibat penggunaan obat-obat jerawat.
Pada saat membersihkan, hindari menggosok wajah keras-keras dengan tangan ataupun dengan kapas.
Selain bisa menimbulkan iritasi hal ini juga dapat menyebabkan pecahnya jerawat, akibatnya timbul bekas luka yang bisa jadi permanen. (*)
Source | : | The DERMAdoctor Skinstruction Manual |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar