GridHEALTH.id - Warna darah haid alias menstruasi wajib diperhatikan oleh setiap wanita yang sudah mengalaminya.
Kenapa? Karena warna darah haid tidak sama, tergantung kondisi kesehatan si wanita itu sendiri saat itu.
Warna darah haid sebenarnya sangat beragam mulai dari merah muda hingga merah pekat.
Baca Juga : Sering Mood Swing Saat PMS? Bisa Jadi Ini Penyebab Marshanda Bipolar
Setiap warna darah haid memiliki arti atau alasan bagi kesehatan dan tingkat kesuburan wanita.
Yuk simak beberapa jenis warna darah haid berikut ini yang bisa dengan mudah dipantau dengan kasat mata
Merah Cerah
Warna ini biasa disebut dengan cranberry red karena warnanya mirip dengan buah cranberry.
Warna darah merah cerah ini menandakan bahwa zat besi yang dihasilkan dalam tubuh bekerja dengan baik.
Baca Juga : Sakit Perut Akibat Ganti Celana Dalam Sebulan Sekali, Gadis ini Alami Hal Mengerikan
Warna darah haid seperti ini menandakan tubuh dan organ reproduksi dalam kondisi sehat dan cukup subur.
Artinya, setalah haid berakhir, terdapat tempat sel telur yang siap dibuahi nantinya.
Menurut Dr. Karen Carcamo, M.D., M.P.H., ob-gyn dari Institute for Women's Health di San Antonio dari menyatakan bahwa masa haid dimulai saat lapisan rahim keluar.
"Biasanya, ketika aliran darah masuk ke alurnya dan berada pada titik terberatnya, itu akan berwarna merah cerah, yang berarti lapisan itu menumpahkan secara normal dan darah mengalir melalui sistem dengan cepat,", ujar Dr. Carcamo.
Baca Juga : Lebih Buruk dari PMS, Kenali 6 Tips Menangani Gejala PMDD ini
Merah gelap disertai gumpalan
Biasanya terjadi pada hari pertama hingga kedua atau hari terakhir periode haid wanita.
Warna darah hair merah seperti ini biasa cukup menyakitkan bagi wanita, karena terkadang jika gumpalan merah tersebut ikut keluar akan mengakibatkan rasa nyeri pada perut.
Namun, menurut Dr. Carcamo, warna gelap ini kemungkinan hanya darah yang lebih tua dan telah menghabiskan lebih banyak waktu dalam tubuh.
"Hal ini terjadi karena kita tidak terlalu banyak berdarah, sehingga perlu waktu lebih lama untuk jatuh pada pembalut dan mengeluarkan gumpalan merah juga" kata Dr. Carcamo.
Selama waktu itu, darah teroksidasi, yang membuatnya lebih gelap.
Pink muda
Jika warna darah haid berubah menjadi pink muda atau merah pucat, sebaiknya perlu diwaspadai.
Pasalnya, warna darah haid ini menandakan bahwa kadar esterogen dalam tubuh cukup rendah.
Kadar esterogen pada wanita dapat berkurang akibat adanya aktivitas fisik yang terlalu berat seperti wok out atau aktivitas lainnya.
Baca Juga : Hasil Studi, Bakar Lemak Sambil Tidur Ternyata Bisa, Begini Caranya
Selain itu, Dr. Carcamo menjelaskan bahwa kekurangan esterogen dapat menyebabkan osteoporosis, perubahan suasana hati, masalah jantung, kekeringan di area kewanitaan, dan manimbulkan masalah kehamilan.
Kekurangan zat besi juga menjadi salah satu penyebab darah haid berwarna merah pucat ini.
Merah encer (berair)
Masa yang sangat berair mungkin merupakan indikasi kanker tuba fallopi, kata Dr. Carcamo.
"Jangan panik dulu. Ini sangat jarang dan hanya terdapat 1-2% dari semua kanker terkait ginekologi. Saya tidak ingin orang takut kanker tuba falopi, tetapi jika wanita yang memiliki cairan encer yang berlebihan, mungkin ide yang baik untuk berbicara dengan dokter terlebih dahulu," kata Dr. Carcamo.
Merah dan Keabu-abuan
Baca Juga : Sopir Angkot Tangerang Meninggal Usai Pesta Durian, 500 gr Durian Meningkatkan Denyut Jantung Dalam 2 Jam
Waspadai warna darah seperti ini karena dapat menandakan keguguran dini pada wanita yang sedang hamil muda.
"Sekitar 10 hingga 20 persen wanita yang mengetahui bahwa mereka hamil akan mengalami keguguran dini, biasanya dalam 10 minggu pertama jika mendapati darah berwarna seperti ini,", kata Dr. Carcamo.
Selain itu, bisa jadi menandakan adanya penyakit atau infeksi menular seksual jika disertai bau tak sedap.
Kecokelatan
Warna darah haid yang berwarna kecoklatan berasal dari lapisan dalam uterus dan darah lama yang baru bisa dikeluarkan oleh tubuh.
Biasanya muncul jika suhu tubuh berada di atas 36 derajat Celcius, hal ini terjadi karena darah teroksidasi.
Suhu tubuh yang tinggi dapat berpengaruh negatif terhadap masa subur.
Namun, warna darah menstruasi yang kecoklatan ini masih sangat umum terjadi pada beberapa wanita.
Kehitaman
Warna darah ini harus sangat diwaspadai karena bukan hanya masalah yang cukup sepele.
Baca Juga : Mirip Dengan Wasir, Ternyata Begini Gejala Kanker Usus yang Diderita Istri Ustad Maulana
Pada beberapa wanita yang didapati warana darah seperti ini biasanya akan mengalami kesulitan untuk hamil.
Hal ini akan berisiko terjadinya masalah pendarahan yang memengaruhi plasenta bayi semasa kehamilan.
Nah, bagaimana, sudah mulai paham kan mengenai warna darah yang dihasilkan saat menstruasi?
Mulai sekarang cek warna darah yang kita keluarkan saat menstruasi.
Source | : | Institute for Women Health |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar