GridHEALTH.id - Berawal dari bercanda dengan teman sekolahnya yang menggeser bangku di kelas, Ana Amelia (9) terjatuh lalu mengalami kelumpuhan yang diduga akibat gangguan saraf.
Peristiwa nahas ini terjadi ketika Ana dan teman-teman di kelas 3 SDN Mangkang Wetan II Semarang tengah bercanda saling ejek.
Baca Juga : Lakukan Tindik Hidung, Gadis 20 Tahun Ini Terkena Infeksi yang Sebabkan Dirinya Lumpuh Seumur Hidup
Ulah usil melangkah pada menarik bangku, dan membuat terjatuh di lantai dengan posisi duduk.
"Saya pas mau duduk, kursi digeser ditarik teman. Saya tidak tahu sehingga jatuh di lantai dengan posisi duduk", ungkap Ana seperti dikutip dari CNNIndonesia.com.
Tiga hari setelah jatuh, Ana kerap mengeluh pusing dan bagian tubuh sebelah kanannya, seperti tangan dan kaki, sulit digerakkan.
Tak sampai sepekan, putri dari pasangan Tukiran dan Indah Cahyani ini akhirnya mengalami lumpuh separuh tubuh.
Orangtua langsung membawa Ana ke Rumah Sakit Tugurejo yang kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Karyadi Semarang karena harus menjalani rawat inap.
Baca Juga : Banyak Minum Air Putih, Benarkah Hilangkan Batu Ginjal? Ini Faktanya
"Kata Dokter di Rumah Sakit, Ana lumpuh karena benturan saat jatuh di kelas. Tulang ekor dan kepala bagian belakang membentur lantai", kata Sukaeni, Kakek Ana.
Sayangnya, ketika dirawat inap selama 11 hari di Rumah Sakit Karyadi Semarang, pihak Dokter yang menangani meminta Ana pulang ke rumah dan menjalani rawat jalan hingga sekarang.
"Keluarga tidak tahu kenapa disuruh pulang. Dokter tidak beritahu kami apa-apa. Jangan-jangan karena kami miskin", tambah Sukaeni.
Sejak Ana menderita sakit dan mengalami kelumpuhan, rekan-rekan yang berulah usil sempat datang menghampiri Ana di rumah.
Baca Juga : Cinta Disebut Bisa Ubah Tubuh Perempuan, Ini Hal Lain yang Akan Berubah Ketika Seseorang Jatuh Cinta
Orangtua Ana yang berprofesi sebagai buruh serabutan berharap keluarga teman Ana yang telah berulah usil bisa membantu biaya pengobatan Ana.
Ana dan keluarganya kini tinggal di jalan Gotong Royong RT 01/03, Kelurahan Mangunharjo Kecamatan Tugu, Semarang.
Sering terdengar, anak-anak dan remaja bercanda menarik kursi ketika temannya akan duduk. Maksudnya biar temannya jatuh, lalu ditertawakan ramai-ramai.
Ini termasuk bercanda yang tidak lucu karena dapat membuat orang lain cedera seperti pada kasus anak bernama Ana di atas. Hal ini berpotensi membuat tulang ekor patah.
Patah tulang ekor, selain bisa membuat cedera, juga bisa membuat orang buta. Jatuh terduduk bisa membuat tulang ekor patah atau bergeser dari posisinya.
Dikutip dari laman verywellhealth.com, cedera tulang ekor biasanya tidak akan menyebabkan kelumpuhan gerak karena letak spinal cord atau sumsum tulang belakang yang terbawah, jauh di atas tulang ekor. Pengecualian jika terdapat pula cedera tulang belakang di segmen lainnya.
Baca Juga : Fakta, Gangguan Mata Bisa Dicegah Dengan Makan 1 Jeruk Setiap Hari
Namun dapat mengganggu beberapa fungsi seperti buang air kecil atau besar, seksual, dan nyeri menahun yang mungkin terjadi saat seseorang jatuh terduduk.
Gejala tulang ekor yang patah antara lain nyeri di sekitar tulang ekor bila ditekan. Selain itu rasa nyeri saat duduk atau buang air besar.
Baca Juga : Tak Hanya Nikmat Diminum, Kopi Juga Punya Banyak Manfaat untuk Kulit!
Tanda lebam atau bengkak juga bisa jadi tanda lain saat tulang ekor patah. Namun untuk memastikan, butuh pemeriksaan lanjutan.
Untuk mengetahui adanya patah tulang atau dislokasi, dokter akan melakukan pemeriksaan X-Ray bila diperlukan.
Mereka yang sangat terganggu aktivitasnya karena tulang ekor terlalu menonjol, menurut Luthfi, bisa dibantu dengan operasi.
Baca Juga : Simak 5 Khasiat Minyak Calendula Untuk Mengatasi Masalah Kulit
Namun, jika masih dalam kondisi tidak terlalu mengganggu, maka bisa disiasati dengan memakai korset agar posisi duduk lebih tegak. Atau, saat duduk ia menggunakan bantalan yang empuk sehingga ujung ekor tidak sakit. (*)
Source | : | CNN,Very Well Health |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar