GridHEALTH.id - Pria berusia 54 tahun, yang tidak disebutkan namanya, berasal dari Korea Selatan dilaporkan mengeluh nyeri epigastrium atau nyeri ulu hati pada 21 Januari 2019 kemarin.
Menurut laporan dokter yang menangani, dr. Pyong Wha Choi, pasien ini sudah merasakan sakit sejak satu minggu sebelumnya dan setiap hari sakitnya semakin parah.
Karena tak tahan, lelaki penyandang disabilitas ini pun pergi ke rumah sakit untuk mendapat bantuan medis.
Baca Juga : Guru Ini Hampir Kehilangan Hidung Akibat Kulit Kering dan Migrain
Setelah mengunjungi dokter, lelaki itu ditemukan kembung dan dokter itu merasakan perut sang pria terasa keras seperti batu.
Setelah lelaki itu melakukan rontgen, terungkap bahwa sekumpulan benda padat menempati perutnya.
Akhirnya ia pun dipindahkan ke unit gawat darurat untuk segera dioperasi.
Bagaimana ini bisa terjadi? Setelah mengetahui hal ini, pria itu kemudian mengaku kepada dokter bahwa ia sering makan koin dan kerikil setiap kali merasa cemas.
Baca Juga : Kunci Panjang Umur Ternyata Mudah, Hanya Ikuti 6 Langkah Ini
Bahkan ia tetap akan memakannya walaupun sudah meminum obat anti-kecemasan.
Sang lelaki mengaku bahwa dirinya memiliki riwayat gangguan kecemasan selama 10 tahun belakangan.
Tidak jelas bagaimana dia bisa menelan semua benda ini.
Tanpa menunggu lama, dokter melakukan operasi menggunakan metode gastroskopi, yang melibatkan pemasukan tabung fleksibel yang dikenal sebagai endoskop ke dalam perut.
Namun, upaya pertama ini akhirnya gagal karena sejumlah besar benda memakan ruang di dalam perutnya.
Tim ahli bedah berhasil mengekstraksi objek satu demi satu menggunakan prosedur sulit lainnya.
Benda asing yang diekstraksi termasuk kerikil, koin, dan tutup botol yang beratnya mencapai sekitar 2 kilogram.
Baca Juga : Dikira Yoghurt, Kakek 90 Tahun Ini Makan Setengah Kaleng Cat Tembok
Para dokter mengatakan tidak pasti berapa lama benda-benda itu berada di dalam perutnya.
Tapi koin yang dikeluarkan para dokter diidentifikasi sudah berada di perut lelaki tersebut selama 5 bulan.
Pria itu dipulangkan setelah tinggal sembilan hari di Rumah Sakit Universitas Inje Ilsan Paik, Gyeonggi-do, Korea Selatan.
Kasus ekstrem ini kemudian diteliti dan diterbitkan oleh Dr Pyong Wha Choi dalam American Journal of Medical Case Reports .
Saat memeriksa kasus yang jarang terjadi ini Dr Choi menyatakan bahwa benda asing yang tertelan lebih sering terjadi pada anak-anak karena mereka secara tidak sengaja atau mudah menelan benda-benda tersebut.
Sedangkan benda asing yang paling biasa termakan oleh orang dewasa seperti tulang ayam, ikan atau gigi palsu.
"Dalam kasus ini, meskipun pasien tidak mengeluh muntah, sejumlah besar kerikil dan koin di perutnya menyebabkan sakit perut."
"Setelah benda asing melewati kerongkongan, gejala yang terkait dengan benda asing jarang terjadi," kata Dr Choi.
Ia menambahkan, setelah melakukan operasi pada lelaki ini para dokter memastikan apakah sang pasien akan menelan benda asing lagi, mengingat ia menyandang keterbelakangan mental.
Sebab jika akan melakukannya lagi, artinya ia harus menjalani operasi tindak lanjut untuk mengangkatan benda asing tersebut secara aman.
Baca Juga : 4 Pemain Cedera dalam Manchester United VS Liverpool, Ternyata Cedera Ini Kerap 'Hantui' Pemain Bola!
Source | : | World of Buzz,American Journal of Case Reports |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar