Banyak ilmuwan berpendapat bahwa kelumpuhan wajah dikaitakn dengan infeksi virus seperti influenza, herpes simpleks atau infeksi saluran pernapasan.
Tekanan darah tinggi, kurangnya imunisasi, tumor, trauma, dan cedera wajah juga meningkatkan risiko terserang penyakit ini.
Baca Juga : Kasus Obesitas Semakin Banyak, Ini 5 Tanda Tubuh Mulai Kegemukan
Berdasakan hasil penelitian, wanita hamil memiliki risiko terkena kelumpuhan wajah tiga kali lebih besar.
Gejala Bell’s Palsy yaitu secara perlahan-lahan penderita kesulitan menggerakkan wajahnya, alis kendur, sulit membuka mata, dan sulit tersenyum.
Jika ada orang di sekitar kita mengalami gejala tersebut, jangan ragu untuk segera memeriksakannya ke dokter.
Dokter akan menangani dan memberikan rekomendasi pengobatan dan terapi yang sesuai dengan kondisi dan tingkat keparahan penderita.
Umumnya penyakit ini bila diobati dengan tekun dapat disembuhkan. Wajah dapat kembali bentuknya seperti semula.
Baca Juga : Obat Demam Anak, Parasetamol atau Ibuprofen? Ini Penjelasan Ahli
Di Indonesia, ada juga kejadian yang sama menimpa aktor Rano Karno. Selama 3 tahun ia menderita Bell's Palsy. Berkat terapi dan pengobatan yang rutin, wajah ganteng Rano kembali seperti semula. (*)
Source | : | ABC News |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar