Terkadang tanpa sadar kita atau pun anak-anak sering menelan air kolam renang saat berenang.
Hal ini dapat menyebabkan berbagai gangguan pada sistem pencernaan, seperti rasa terbakar di tenggorokan.
Jika jumlah air yang mengandung urine dan kaporit yang tertelan cukup banyak, maka bisa terjadi kerusakan pada jaringan-jaringan di dalam tubuh.
Terutama sepanjang jalur pencernaan, bahkan dapat menyebabkan kerusakan pada mulut, esofagus dan lambung, yang dalam keadaan parah dapat menyebabkan perdarahan.
Baca Juga : Kandungan Urine di Kolam Renang Umum Setara 20 Galon Lebih, Dampaknya Bisa Rusak Jantung & Paru-paru!
Kerusakan gigi
Dilansir dari American Dental Association menyatakan bahwa reaksi kaporit dengan air kolam renang menghasilkan pH air kolam renang yang tinggi dapat menyebabkan beberapa kerusakan gigi, seperti perubahan warna atau disebut sebagai swimmer’s calculus.
Hal ini dapat mengakibatkan gigi menjadi lebih sensitif dan bahkan dalam jangka panjang, zat klorin dalam air kolam renang dapat menyebabkan korosi pada gigi, sering disebut sebagai swimmer’s erosion.
Baca Juga : Suka Berenang? Hati-Hati Risiko Terinfeksi Clam Digger’s Itch
Beberapa penelitian menyebutkan kaporit dapat menjadi sumber radikal bebas di dalam tubuh yang bersifat merusak dan karsinogenik atau pemicu kanker.
Adanya kandungan zat beracun seperti trihalometana dapat merusak sel-sel dalam tubuh serta memicu pertumbuhan sel kanker.
Untuk meminimalisir terjadinya ancaman kesehatan seperti itu, pastikan untuk menggunakan kacamata renang saat berenang, bilas secara bersih setelah berenang, dan jangan coba-coba buang air kecil sembarangan pada saat di kolam renang.(*)
Source | : | ncbi,CDC,National Geographic,ada.org,aad.org |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar