Berikut beberapa hal yang membuat orang Jepang sangat disiplin sejak kecil, seperti dikutip dari orang Yessiel Sandra, orang Indonesia yang pernah tinggal di Jepang (www.yesielsandra.com).
1. Anak anak Jepang dibiasakan makan sendiri setelah berumur 1 tahun. Orangtua melatihnya dengan memberikan makanan dalam porsi yang kecil.
Baca Juga : Aura Kasih Hamil Suami Rajin Memasak, Ini Makanan Sehat Ibu Hamil
Nasi dan lauk pauk dibuat bola bola kecil yang bisa digenggam oleh tangan bayi.Sengaja disediakan peralatan makan yang lucu untuk mengunggah kesadaran belajar makan sendiri.
Pastinya kegiatan melatih kemandirian makan ini didampingi orangtua.
2. Ketika sedang mendampingi anak dalam suatu kegiatan jarang sekali mereka memegang dan bermain telepon genggam.
Mereka fokus pada anaknya, jika ada sesuatu yang dibutuhkan anak, orangtua segera respons. Pantas di bus umum atau di tempat keramaian jarang sekali anak anak Jepang berteriak teriak. Mereka duduk rapi di bus umum dan berbicara seperlunya dengan orangtuanya.
3. Biasanya setelah melahirkan ibu akan cuti dari pekerjaannya sampai 6 bulan. Jika ibu kembali bekerja anak anak dititipkan di Houkuen atau Daycare.
Di sini pola asuh anak hampir sama dengan pola asuh orangtua di rumah. Pengasuh hanya memegang 6 anak, sehingga pengasuh masih dapat mengontrol perkebangan anak anak.
4. Memasuki usia 3 tahun anak anak Jepang bisa memilih tetap di Houkuen atau masuk Youchien atau TK.
Di Houkuen atau Youchien anak anak tetap dibiasakan makan sendiri, buang air kecil dan besar sendiri ke toilet.
Baca Juga : Bukan Cuma Untuk Bergaya, Pakai Kacamata Hitam di Siang Hari Baik Untuk Mata
Merapikan kasur bekas tidur siang, merapikan dan meletakkan segala sesuatu pada tempatnya, seperti sepatu, tas dan peralatan lainya.
Source | : | kompas,nakita.grid.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar