Selain itu, kelompok etnis yang berbeda lebih rentan terhadap penyakit autoimun tertentu.
Misalnya peyakit lupus cenderung dialami oleh wanita etnis Afrika-Amerika, Hispanik, Asia dan wanita asli Amerika dua atau tiga kali lebih mungkin mengembangkan penyakit ini.
Untuk itu, sebagai komunitas yang peduli dengan penyakit autoimun, American Autoimmune Related Diseases Association (AARDA) menyarankan untuk melakukan tindakan pencegahan seperti melakukan pemeriksaan dini kepada dokter atau spesialis medis untuk meminimalisir terjadinya penyakit autoimun.
Baca Juga : Akibat Gigi Copot Mantan Istri Bradley Cooper Baru Sadar Idap Penyakit Autoimun Selama 25 Tahun
Selain itu, meminimalisir terjadinya stres juga dapat menjadi media pencegahan penyakit autoimun yang sering menyerang pada wanita.
Bahkan yang terpenting yaitu tercukupinya kebutuhan vitamin D, dan makanan yang memiliki fungsi anti-inflamasi (antiperadangan), seperti ikan, kacang, buah, jahe, dan sebagainya.
Aktivitas fisik juga wajib dilakukan secara teratur untuk mengatur kadar hormon, enzim, dan sel-sel tubuh agar semakin sehat. (*)
Source | : | Kompas.com,AARDA |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar