GridHEALTH.id - Seorang wanita asal Tiongkok yang merupakan seorang mahasiswi mengalami hal mengerikan.
Dilansir dari laman Intisari Online, mahasiswi ini menjalani penyuntikan sel telur demi membeli sebuah ponsel keluaran terbaru.
Baca Juga : Kista Ovarium Pecah Bikin Artis Kate Beckinsale ke UGD! Ini Gejalanya
Saat berada di dalam sebuah toilet, ia melihat poster terkait donor sel telur yang dilakukan oleh pasar gelap dengan iming-iming harga yang cukup fantastis, yaitu sekitar 10.000 yuan atau sekitar Rp 21 juta.
Mahasiswi ini mendatangi alamat yang tercantum dalam poster tersebut selama 10 hari berturut-turut, namun tak berlansung lama hal mengerikan terjadi padanya.
Sel telur yang dikeluarkan dalam tubuhnya menggunakan berbagai macam obat-obatan ternyata menyisakan hal menyakitkan baginya.
Baca Juga : Ternyata Ini Alasan Wanita Menyukai Pria Gemuk, Tak Hanya Menggemaskan
Mahasiswi ini langsung melakukan pemeriksaan medis, hingga dokter menyatakan bahwa mahasiswi ini mengalami sindrom hiperstimulasi ovarium, jika tidak segera diobati bisa menyebabkan kematian.
Melansir dari Mayo Clinic, sindrom hiperstimulasi ovarium mempengaruhi wanita yang menggunakan obat hormon suntik untuk merangsang perkembangan sel telur di ovarium.
Terlalu banyak dapat menyebabkan sindrom hiperstimulasi ovarium (OHSS), di mana ovarium menjadi bengkak dan nyeri.
Sejumlah kecil dapat mengembangkan OHSS parah, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan yang cepat, sakit perut, muntah dan sesak napas.
Penyebab sindrom ini belum diketahui pasti, tapi pembuluh darah ovarium bereaksi secara abnormal terhadap human chorionic gonadotropin (HCG) yang akan membocorkan cairan.
Cairan ini dapat menyebabkan ovarium bengkak, dan kadang-kadang dalam jumlah besar bergerak ke perut.
Ini sebabnya perut mahasiswi ini membengkak seperti mengalami kehamilan 7-8 bulan.
Untungnya para dokter mengeluarkan 5 liter asites dari perutnya, yang diduga kuat itu adalah kanker ovarium.
Ascites atau asites merupakan akumulasi cairan yang mengandung protein di dalam perut.
Baca Juga : Telan Cairan Sperma Bisa Sebabkan Kehamilan? Ini Mitos Seputar Sperma
Jika cairan ini tidak dikeluarkan akan menyebabkan tekanan darah tinggi di pembuluh darah yang membawa darah ke hati (hipertensi portal), yang dapat menyebabkan sirosis.
Mahasiswa yang melakukan jual sel telur ini masih beruntung, karena setelah dokter mengeluarkan cairan dalam perutnya itu, kesehatan wanita ini berangsur membaik.
Baca Juga : Ayah Putri Titian Meninggal Dunia, Tetangga: Sebelum Meninggal Sering Begadang
Dokter menyarankan tidak boleh tergiur iming-iming uang yang ditawarkan di industri pasar gelap karena higienitas peralatan medis dan obat-obatan yang digunakan tidak diketahui jenisnya. (*)
Source | : | Mayo Clinic,Intisari Online |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar