Lelaki ini merupakan satu dari sekian korban penggunaan cotton bud untuk membersihkan telinga.
Baca Juga : Gumoh Pada Bayi Adalah Hal yang Wajar, Begini Cara Mengatasinya
Melansir msn.com, menurut sebuah studi pada 2017, lebih dari 260.000 anak-anak (di bawah usia 18 tahun) dirawat karena cedera telinga akibat penggunaan cotton bud dalam rentang waktu 1990 hingga 2010.
Sebenarnya, cotton bud tidak memiliki efek apapun, justru mendorong kotoran lebih dalam ke saluran telinga.
"Apa pun yang pas di telinga dapat menyebabkan kerusakan serius pada gendang telinga dan saluran dengan potensi kerusakan sementara atau bahkan permanen," kata Dr. Seth Schwartz, salah satu ahli otolaringologi yang menyusun pedoman untuk mendiagnosis dan merawat kotoran telinga untuk Akademi Amerika.
Cotton bud juga bisa merobek atau merusak gendang telinga, setidaknya menyebabkan rasa sakit hingga pendarahan.
Baca Juga : Bayi Setan, Bertahan Hidup Tanpa Air Ketuban dan Plasenta Robek Hingga Dilahirkan
Oleh karena itu, seorang profesor kedokteran di Harvard Medical School, Robert Shmerling menyatakan, tidak diperlukan perawatan rutin karena kotoran telinga membantu mencegah bakteri dan kotoran mencapai telinga bagian dalam.
Jika terjadi penumpukan kotoran telinga hingga menyebabkan rasa sakit dan kesulitan pendengaran, disarankan untuk dibersihkan oleh dokter. (*)
Source | : | mirror.co.uk,MSN.com |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar