GridHEALTH.id - Berkeringat merupakan hal normal dan sehat yang biasa terjadi dan sebagai petunjuk untuk tubuh untuk mendinginkan suhu dalamnya.
Keringat biasanya muncul di saat tubuh merasa kepanasan karena suhu ruangan meningkat.
Baca Juga : Keringat Deras Muncul Meski Tak Beraktivitas? Mungkin Ini Penyebabnya
Namun jika keringat muncul tanpa sebab bisa jadi menandakan penyakit, melansir dari WebMD, seperti:
1. Hyperhidrosis
Bentuk hiperhidrosis ini mempengaruhi sekitar 1% hingga 3% dari populasi, dan biasanya dimulai pada masa kanak-kanak atau remaja.
Hyperhidrosis tidak menyebabkan penyakit, hanya berkeringat berlebihan.
Baca Juga : Penting! Ternyata Mineral Ini Paling Berpengaruh Untuk Tubuh
Gejala hyperhidrosis biasanya memengaruhi dan muncul di bagian-bagian tertentu dari tubuh, seperti ketiak, pangkal paha, kepala, wajah, tangan, atau kaki.
2. Gangguan tiroid
Gangguan tiroid dapat berkisar dari gondok kecil (kelenjar yang membesar) yang tidak memerlukan pengobatan hingga kanker yang mengancam jiwa.
Masalah tiroid yang paling umum adalah produksi hormon tiroid yang tidak normal.
Terlalu banyak hormon tiroid menghasilkan kondisi yang dikenal sebagai hipertiroidisme.
Produksi hormon yang tidak memadai menyebabkan hipotiroidisme.
Baca Juga : Baru Menjadi Vegetarian Beberapa Minggu Musisi Jessica Drue Alami Kerontokan Rambut Hebat
Ganguuan pada kelenjar tiroid ini juga dapat menimbulkan penyakit autoimun yang mematikan.
3. Tuberkulosis
Tuberkulosisi atau TBC merupakan infeksi menular yang biasanya menyerang paru-paru yang dapat menyebar ke bagian lain dari tubuh, seperti otak dan tulang belakang.
TBC disebabkan oleh adanya bakteri yang berkembang dalam paru yaitu Mycobacterium tuberculosis.
Gejalanya seperti muncul keringat tanpa sebab, keringat dingin di malam hari, batuk tiada henti, batuk keras, kelelahan, kedinginan, bahkan penurunan berat badan.
4. Diabetes tipe 2
Baca Juga : Titi DJ Diva Indonesia Terkenal Karena Awet Mudanya, Rahasianya Hanya Avocad Tiap Pagi
Diabetes tipe 2 adalah kondisi kronis yang memengaruhi cara tubuh memetabolisme gula (glukosa) sebagai sumber penting bahan bakar bagi tubuh.
Dengan diabetes tipe 2, tubuh menolak efek insulin (hormon yang mengatur pergerakan gula ke dalam sel) atau tidak menghasilkan cukup insulin untuk mempertahankan kadar glukosa normal.
Gejala yang biasa muncul pada yaitu rasa haus meningkat, sering buang air kecil, sering lapar, penurunan berat badan, kelelahan, area kulit gelap di bagian ketiak dan leher.
Baca Juga : Penting! Ternyata Mineral Ini Paling Berpengaruh Untuk Tubuh
5. Gangguan jantung
Sering kita mendengar bahwa telapak tangan yang sering berkeringat menandakan adanya permasalahan dengan jantung.
Hal ini terbukti adanya karena jantung yang sehat memompa darah ke seluruh tubuh untuk memastikan ia mendapatkan semua darah dan oksigen yang dibutuhkannya.
Baca Juga : Kim Kardashian Ternyata Penderita Psoriasis di Wajah! Skin Tightening Solusinya Supaya Bisa Tampil Sempurna
Sehingga seseorang yang mengalami gangguan jantung seperti gagal jantung akan mengalami perederan darah yang terhambat bahkan menyebabkan keringat berlebih.
6. Rheumatoid arthritis
Rheumatoid arthritis adalah gangguan peradangan kronis yang dapat mempengaruhi lebih dari sekedar persendian.
Keringat yang parah pada waktu-waktu tertentu dan hilang dalam waktu tertentu.
Selain keringat berlebih, gejala lain yang sering muncul yaitu nyeri sendi, pembengkakan, dan kelelahan.
7. Kanker darah
Baca Juga : Masih Ingat Luri AFI? Meninggal Akibat Preeklamsia Setelah Melahirkan
Keringat tanpa sebab seperti yang terjadi pada malam hari juga ternyata menjadi tanda adanya penyakit serius seperti kanker darah jenis leukemia dan limfoma.
Biasanya gejala awal dari kanker darah ini yaitu berkeringat di malam hari akibat efek dari demam tinggi yang dialami.
8. Penyakit Parkinson
Beberapa orang yang menderita penyakit Parkinson memiliki masalah dengan sistem saraf otonom yang mengontrol keringat.
Baca Juga : Tak Disangka, Sepatu dan Pakaian Ternyata Bisa Jadi Penyebab Leukemia pada Anak
Hal ini dapat menyebabkan keringat terlalu sedikit (hypohidrosis) membuat kulit sangat kering atau terlalu banyak berkeringat (hiperhidrosis).
9. Stroke
Hasil penelitian yang dilakukan di Tonami General Hospital, Jepang menyebutkan bahwa hiperhidrosis persisten unilateral jarang terjadi setelah stroke iskemik.
Sebanyak 80 % pengidap stroke mengalami penyempitan dan penyumbatan arteri ke otak sehingga menyebabkan aliran darah sangat berkurang.
10. Encok
Baca Juga : Baru Menjadi Vegetarian Beberapa Minggu Musisi Jessica Drue Alami Kerontokan Rambut Hebat
Jangan memandang sebelah mata penyakit ini, ensok disebabkan karena penumpukkan asam urat dalam tubuh.
Asam urat itu membentuk kristal di bawah kulit dan persendian dan biasanya ditandai dengan keringat berlebih.
Jadi mulai sekarang perhatikan kondisi tubuh dan lihat seberapa mudah berkeingat tanpa sebab.(*)
Source | : | WebMD,ncbi |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar