GridHEALTH.id - Leukimia merupakan kondisi dimana seseorang kekurangan sel darah merah, sehingga seseorang akan mudah merasa lelah atau lemah.
Ternyata, jenis kanker darah ini sering ditemukan pada anak.
Baca Juga : Inilah 5 Gejala Leukemia yang Tanpa Disadari Dapat Menimpa Kita
Sekitar 2 ribu hingga 3 ribu anak dengan rentang usia 3 hingga 5 tahun di sebuah negara didiagnosis menderita leukemia setiap tahunnya.
Jenis kanker darah ini memengaruhi pembentukan sel darah putih di sumsum tulang, dan sel dalah putih abnormal ini bergerak ke seluruh tubuh.
Baca Juga : Jempol Bengkak dan Bernanah, Berikut Ini 6 Hal Penyebab Cantengan
Akibatnya, kemampuan tubuh untuk melawan virus menurun dan meningkatkan kemungkinan anak tertular beberapa infeksi penyakit.
Ternyata, gejala yang muncul pada penderita leukemia hampir sama dengan penyakit demam berdarah dengue (DBD), seperti demam atau muncul bintik-bintik merah di area kulit.
Perbedaannya, demam yang dialami anak penderita leukemia tidak akan mudah pulih hanya dengan pengobatan biasa.
Adanya kanker membuat kadar sel darah putih dalam darah menjadi rendah, sehingga muncul demam yang tidak diketahui pasti penyebabnya.
Ketika kadar sel darah merah rendah, wajah anak biasanya akan terlihat pucat dan anak akan mengalami gejala pendarahan akibat rendahnya sel darah merah.
Baca Juga : Lingkungan Terlalu Bersih Dapat Picu Leukemia pada Anak, Ini Hasil Penelitiannya
Seperti perdarahan di kulit atau hanya muncul bintik-bintik merah, perdarahan di gusi, hingga mimisan.
Seorang ahli onkologi anak, Edi Setiawan Tehuteru, SpA(K), mengatakan jika Moms menemui gejala seperti ini, sebaiknya langsung diperiksakan ke dokter agar dapat dideteksi sejak dini.
Jika sudah terjadi penyebaran sel kanker ke organ tubuh lain, tubuh biasanya akan mengalami pembengkakan gusi, nyeri tulang, kejang, perut terlihat membersar hingga testis anak tampak membesar dan keras.
Menurut dokter spesialis anak dari rumah sakit Dr. Soetomo, Surabaya, orangtua harus curiga ketika anak mengalami gejala 3P.
"Ada tiga gejala utama, yakni anak tampak pucat, panas atau demam tanpa diketahui penyebabnya, serta ada perdarahan dengan pembesaran organ atau benjolan di getah bening," ungkapnya, melansir Kompas.com.
Baca Juga : Tak Disangka, Sepatu dan Pakaian Ternyata Bisa Jadi Penyebab Leukemia pada Anak
Namun dengan semakin berkembangnya dunia medis menjadikan usia harapan hidup pasien kanker lebih tinggi, yaitu lebih dari 50 persen.
"Kalau ditemukan sejak dini, harapan kesembuhannya sangat besar. Ada pasien saya yang didiagnosa leukemia sejak usia 4 tahun bisa sembuh dan sekarang sudah dewasa dan memiliki dua anak," lanjutnya.
Sebaiknya orangtua segera lakukan pemeriksaan kesehatan jika anak mulai menunjukan tanda dan gejala utama leukemia yang mirip DBD tersebut.(*)
Artikel ini sudah pernah tayang di Nakita.id dengan judul Gejala Leukemia Pada Anak Ternyata Mirip Seperti Penyakit DBD!
Source | : | Nakita.id |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar