GridHEALTH.id - Masih ingat anak Marcella Zalianty dan Ananda Mikola yang terserang tumor otak?
Aryton Magali Soeprapto, anak kedua Marcella Zalianty dan Ananda Mikola terserang penyakit tumor otak yang sudah berkembang sejak 2014.
Baca Juga : Ingat Anak Marcella Zalianty yang Terserang Tumor Otak? Begini Gejalanya pada Anak
Kala itu usia Magali baru satu tahun dan hingga kini, dia masih berjuang melawan penyakitnya tersebut.
Kini usia Magali sudah memasuki usia 5 tahun, namun Magali tetap harus menjalani serangkaian pemeriksaan medis secara rutin.
Terlihat dalam unggahan foto di laman akun pribadi milik Marcell Zalianty yang selalu menemani anak keduanya melakukan pemeriksaan medis.
Baca Juga : Bayi 8 Hari Meninggal Karena Sering Dicium, Terinfeksi Herpes Neonatal
Tumor otak pada anak atau biasa disebut dengan medulloblastoma merupakan jenis tumor embrional yang dimulai pada sel janin (embrionik) di otak.
Melansir dari Mayo Clinic, medulloblastoma cenderung menyebar melalui cairan serebrospinal (CSF) atau cairan yang mengelilingi dan melindungi otak dan sumsum tulang belakang hingga ke area lain di sekitar otak dan sumsum tulang belakang.
Tumor ini jarang menyebar ke area lain dari tubuh.
Baca Juga : 6 Penyebab Sakit Kepala pada Anak, Kurang Minum Kerap Terjadi
Medulloblastoma dapat terjadi pada semua usia, tetapi paling sering terjadi pada anak kecil.
Tanda dan gejala medulloblastoma termasuk sakit kepala, mual, muntah, kelelahan, pusing, penglihatan ganda, koordinasi yang buruk, berjalan tidak stabil dan masalah lainnya.
Gejala-gejala ini mungkin terkait dengan tumor itu sendiri atau karena penumpukan tekanan di dalam otak.
Namun melansir dari Cancer.net, untuk mengetahui lebih lanjut, tumor otak pada anak ini dapat didiagnosis dengan cara sebagai berikut:
1. Biopsi
Baca Juga : Derita Sindrom 'Putri Tidur', Gadis Ini Tidur Siang Selama 3 Minggu; 'Ketika Bangun Realita Menghantamku'
Biopsi adalah pengangkatan sejumlah kecil jaringan untuk diperiksa di bawah mikroskop. T
es lain dapat menunjukkan bahwa ada tumor, tetapi melihat jaringan tumor yang diangkat selama biopsi, kadang-kadang menggunakan pembedahan adalah satu-satunya cara untuk membuat diagnosis yang pasti.
2. Operasi pengangkatan tumor
Selama operasi, ahli bedah saraf mengangkat tumor sebanyak mungkin untuk pemeriksaan di bawah mikroskop.
Sampel yang diambil selama operasi kemudian dianalisis oleh ahli patologi.
3. Pemindaian tomografi komputer (CT atau CAT)
Baca Juga : Bocah 6 Tahun Ini Koma Setelah Alami Sakit Kepala dan Muntah, Ternyata Ada Penyakit Langka
CT scan menciptakan gambar 3 dimensi dari bagian dalam tubuh menggunakan sinar-x yang diambil dari sudut yang berbeda.
Komputer menggabungkan gambar-gambar ini ke dalam tampilan cross-sectional yang terperinci yang menunjukkan kelainan atau tumor.
CT scan dapat digunakan untuk mengukur ukuran tumor.
Kadang-kadang, pewarna khusus yang disebut media kontras diberikan sebelum pemindaian untuk memberikan detail gambar yang lebih baik.
Zat warna ini dapat disuntikkan ke dalam pembuluh darah pasien atau diberikan sebagai pil untuk ditelan.
4. Magnetic resonance imaging (MRI)
MRI menggunakan medan magnet, bukan sinar x, untuk menghasilkan gambar tubuh yang detail. MRI dapat digunakan untuk mengukur ukuran tumor.
Pewarna khusus yang disebut media kontras diberikan sebelum pemindaian untuk membuat gambar yang lebih jelas.
Baca Juga : Dikira Tumor, Dokter Kaget Saat Tahu Bayi 3 Bulan Ini 'Mengandung' Janin Kembarannya Sendiri!
Zat warna ini dapat disuntikkan ke dalam pembuluh darah pasien atau diberikan sebagai pil untuk ditelan.
5. Tusukan lumbal (spinal tap)
Tusukan lumbal adalah prosedur di mana dokter menggunakan jarum untuk mengambil sampel cairan tulang belakang otak (CSF) untuk mencari sel-sel kanker, darah, atau penanda tumor.
Penanda tumor adalah zat yang ditemukan dalam jumlah yang lebih tinggi dari normal dalam darah, urin, atau jaringan tubuh orang dengan jenis kanker tertentu.
CSF adalah cairan yang mengalir di sekitar otak dan sumsum tulang belakang.
Anak diberi obat bius yang membuat punggung bawah mati rasa sebelum prosedur.
Baca Juga : Sakit Kepala Pada Anak, Fakta dan 3 Penyebab Juga Cara Mengatasinya
Untuk penderita medulloblastoma, dokter biasanya melakukan tusukan lumbal setelah tumor diangkat melalui operasi.
Setelah tes diagnostik dilakukan, barulah prosedur perawatan yang tepat terhadap kondisi tumor pada anak tersebut akan dilakukan.(*)
Source | : | Mayo Clinic,Cancer.net |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar