"Dia sudah sangat tua. Dia membutuhkan orang yang bisa merawatnya sepanjang waktu," sambungnya.
Mengacu pada alasan niatan perceraiannya dengan Harold, apakah benar berhubungan intim bisa menyebabkan serangan jantung?
Baca Juga : Riset Peneliti dari Harvard: Minuman Manis Tingkatkan Risiko Kematian Dini, Apalagi yang Kaleng
Berdasarkan laporan yang diterbitkan pada health.harvard.edu, seorang ahli jantung di Rumah Sakit Umum Massachusetts yang berafiliasi dengan Harvard, Dr. James E. Muller, mengatakan berhubungan intim memang dapat memicu serangan jantung, namun sangat jarang terjadi.
Terlebih bagi lelaki yang rajin berolahraga secara teratur terlepas dari usia mereka.
Sedangkan menurut heart.org, bagi penderita penyakit jantung, berhubungan intim akan aman jika penyakit kardiovaskularnya sudah stabil.
Peristiwa kardiovaskular, seperti serangan jantung atau nyeri dada yang disebabkan oleh penyakit jantung jarang terjadi selama aktivitas seksual, karena aktivitas seksual biasanya dilakukan dalam waktu yang singkat.
"Beberapa orang akan menunda aktivitas seksual ketika sebenarnya relatif aman bagi mereka untuk melakukannya," kata Levine, yang juga direktur Unit Perawatan Jantung di Pusat Medis Michael E. DeBakey di Houston.
"Di sisi lain, ada beberapa pasien yang cukup masuk akal untuk menunda aktivita seksual sampai dinilai dan stabil," sambungnya.
Melansir Cleveland Clinic, tekanan darah ketika berhubungan intim akan naik, biasanya mencapai puncak sekitar 160/90.
Source | : | health.harvard.edu,intisari,Cleveland Clinic,heart.org,Coconuts.co,berhubungan intim berisiko bagi penderita penyakit jantung |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar