4. Riwayat keluarga atau kondisi genetik
Beberapa kondisi genetik diketahui meningkatkan risiko terkena tumor otak.
Termasuk tuberous sclerosis, neurofibromatosis tipe 1, neurofibromatosis tipe 2 dan sindrom Turner.
Baca Juga : Niatnya Ingin Cantik, Kulit 3 Wanita Ini Malah Terbakar Saat Lakukan Laser Hair Removal!
5. HIV atau AIDS
Dibandingkan dengan populasi umum, pasien HIV/AIDS memiliki kemungkinan dua kali lebih besar untuk menderita tumor otak.
6. Obesitas
Berdasarkan laman cancerresearchuk.org, orang yang memiliki berat badan berlebih meningkatkan risiko beberapa tipe kanker otak.
Obesitas berarti mempunyai berat badan berlebih dengan indeks massa tubuh (BMI) sebesar 30 atau lebih.
Sedangkan BMI orang yang kelebihan berat badan adalah antara 25 hingga 30.
Ada beberapa pilihan yang bisa dilakukan untuk mengobati tumor otak ini. Salah satunya adalah dengan cara operasi pengangkatan tumor.
Namun sayangnya, menurut Web MD, tidak semua tumor otak dapat diangkat karena tergantung pada lokasi tumornya.
Dalam kasus tersebut, kemoterapi dan terapi radiasi dapat menjadi pilihan untuk membunuh dan mengecilkan tumor.
Source | : | WebMD,Nhs.uk,Cancerresearchuk.org |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar