Lagipula, ada banyak pembengkakan di sekitar perdarahan. Saya menjadi buta sementara di satu mata karena pembengkakan tetapi itu kembali sekarang," kenangnya.
"Di rumah sakit, dokter mendiagnosis pil kontrasepsi yang melakukannya. Lapisan pada pil yang saya pakai telah menyebabkan reaksi," lanjut Jarvis.
Melansir dari National Health Service, penggunaan pil kontrasepsi (pil KB) dalam waktu yang lama dapat menimbulkan reaksi kesehatan pada tubuh.
Pil KB dapat meningkatkan risiko pembekuan darah karena estrogen meningkatkan jumlah agen pembekuan darah dalam tubuh.
Jika bekuan darah bergerak dan menyumbat pembuluh darah yang memasok otak, hal ini dapat menyebabkan stroke.
Baca Juga : Jangan Panik! Demam pada Anak Itu Kawan dan Tak Berbahaya, Benarkah?
NHS mencantumkan stroke sebagai efek samping potensial dari meminum pil kontrasepsi tetapi mengatakan risikonya sangat kecil.
Source | : | Daily Mail,Nhs.uk |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar