Sebabnya, cairan ketuban sangat penting untuk perkembangan otot, anggota badan, paru-paru, dan sistem pencernaan.
Pada trimester kedua, bayi mulai bernapas dan menelan cairan untuk membantu paru-paru mereka tumbuh dan lebih siap digunakan di dunia luar nantinya.
Cairan ketuban juga membantu bayi mengembangkan otot dan anggota tubuhnya dengan menyediakan banyak ruang untuk bergerak.
Jika diketahui terjadi di paruh pertama kehamilan, kekurangan air ketuban dapat menimbulkan kompresi pada organ-organ janin yang mengakibatkan kecacatan.
Risiko keguguran atau janin meninggal dalam kandungan juga lebih tinggi.
Sedangkan jika kurangnya air ketuban terjadi pada paruh kedua kehamilan, risiko yang dapat terjadi ialah kelahiran prematur, komplikasi pada proses persalinan, serta janin yang tidak berkembang.
Baca Juga : Dibalik Alasan Mengapa 5 Masakan Ini Tak Boleh Dipanaskan Kembali
Sedikitnya air ketuban bisa terjadi karena kebocoran, seperti yang dipaparkan dalam laman Medical News Today.
Biasanya air ketuban yang merembes keluar terasa seperti keluarnya cairan hangat secara perlahan dari organ intim.
Source | : | Nakita.ID |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar