Serat tidak dapat diserap tubuh manusia sehingga serat itu tetap berada di usus tempat ia menyerap air untuk menjaga feses tetap lunak. Ini membantu dengan mudahnya buang air besar.
3. Dehidrasi
Asupan cairan yang tidak cukup dengan kurangnya elektrolit bids menyebabkan dehidrasi, terutama dengan hawa panas dan aktivitas fisik yang berat.
Baca Juga : Asri Welas Mengaku Masih Kekurangan Air Ketuban Walau Sudah Makan Banyak, Apa Dampaknya pada Janin?
Air sangat penting untuk membentuk feses lunak tetapi padat agar buang air besar lancar.
Lihat postingan ini di Instagram
4. Kelenjar Tiroid yang kurang aktif
Selama kita merasa lapar, aktivitas tiroid melambat. Ini juga dikenal sebagai hipotiroidisme yang dipicu oleh kelaparan.
Ini adalah salah satu alasan, apalagi jika glukosa darah rendah (hipoglikemia), mengapa orang yang berpuasa mengalami gejala seperti kelelahan dan ingatan yang buruk.
Sembelit adalah salah satu gejala berkurangnya aktivitas tiroid.
5. Tingkat glukosa darah rendah
Hipoglikemia (kadar glukosa darah rendah) adalah efek umum dari diet ketat atau puasa. Ini membuat energi di dalam tubuh menjadi rendah yang menyebabkan seseorang merasa lelah dan lesu.
Hal ini menyebabkan tingkat aktivitas fisik yang lebih rendah, yang memperlambat pergerakan usus.
Lebih jauh lagi, tubuh mengalihkan sumber daya dari area seperti usus untuk menjaga proses 'bertahan hidup' dengan sumber daya yang terbatas.
Source | : | Medical News Today |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar