GridHEALTH.id - Berita duka datang dari dunia hiburan tanah air, salah satu penyanyi keroncong legendaris Indonesia, Mus Mulyadi tutup usia di usia 73 tahun pada Kamis (11/4/2019).
Kabar meninggalnya Mus Mulyadi ini disampaikan langsung oleh putranya, Erick Haryadi.
Baca Juga : Ayo Cek Kesehatanmu! 5 Tanda Sepele Ini Jadi Ciri Penyakit Diabetes
Mus Mulyadi meninggal dunia pada Kamis (11/4/2019) pukul 09.08 WIB di Rumah Sakit Pondok Indah.
Melansir dari Kompas.com, pelantun tembang-tembang keroncong seperti 'Jembatan Merah' ini meninggal akibat penyakit diabetes yang sudah lama dideritanya.
"Sakit gula tadinya mbak. (Dibawa ke rumah sakit) karena gulanya tinggi," ujarnya.
Diabetes memang salah satu penyakit yang kerap terjadi di Indonesia, bahkan penyakit mematikan ini memang sering menimbulkan masalah penglihatan.
Baca Juga : Hasil Visum Kasus Perundungan Audrey: Selaput Dara Tampak Aman Hanya Muntah Kuning
Seperti yang terjadi pada Mus Mulyadi, akibat diabetes ini dirinya mengalami penurunan daya penglihatan.
Melansir dari WebMD, penderita diabetes atau sakit gula ini kerap kali meningkatkan gula darah dalam tubuh sehingga dapat menyerang mata dan menimbulkan berbagai macam masalah penglihatan, seperti:
1. Pandangan kabur
Jika penglihatan terasa kabur, itu bisa jadi karena ternyata terkena diabetes. Kadar gula darah yang tinggi menyebabkan lensa mata membengkak hingga mengubah kemampuan kita untuk melihat.
Baca Juga : Pangeran Saudi Menunggak Biaya Pengobatan Anak 2 Tahun yang Terkena Penyakit Genetik Langka
Untuk memperbaikinya, dokter menyarankan untuk mengembalikan gula darah ke kisaran target normal yaitu 70-130 mg / dL sebelum makan, dan kurang dari 180 mg / dL dalam waktu 1-2 jam setelah makan.
Diperlukan waktu selama 3 bulan untuk penglihatan untuk sepenuhnya kembali normal. Beritahu dokter mata jika ini menunjukkan gejala dari masalah yang lebih serius.
2. Katarak
Siapa pun dapat mengalami katarak, tetapi penderita diabetes cenderung mengalaminya lebih awal, lebih cepat, dan lebih buruk.
Kadar gula yang tinggi membuat zat yang bernama sorbitol ikut naik dan menumpuk di lensa.
Katarak mengaburkan lensa yang biasanya bersih dengan puing-puing dan menjadi lebih keruh.
Ketika bagian dari lensa buram, mata tidak bisa fokus seperti seharusnya, sehingga gejala awal saat mengalami katarak yaitu penglihatan kabur dan silau.
Jika sudah mengalami katarak, perlu operasi untuk melakukan pengangkatan lensa mata yang berubah menjadi keruh tersebut.
3. Glaukoma
Baca Juga : Penyebab Glaukoma Ternyata Bukan Cuma Diabetes, Ini Penjelasannya
Glaukoma terjadi akibat tekanan menumpuk di dalam mata ketika cairan tidak bisa mengalir seperti seharusnya.
Hal ini dapat merusak saraf dan pembuluh darah dan menyebabkan perubahan penglihatan.
Obat-obatan dapat mengobati glaukoma, biasanya obat-obatan tersebut dapat menurunkan tekanan mata, mempercepat drainase, dan mengurangi jumlah cairan yang dihasilkan mata.
Pada penderita diabetes, kemungkinan besar juga akan mengalami kondisi yang disebut glaukoma neovaskular.
Baca Juga : Fakta Ilmiah: Kentut Wanita Lebih Bau Dibanding Kentut Pria, Ini Alasannya
Ini membuat pembuluh darah baru tumbuh di iris, bagian berwarna mata yang menghalangi aliran normal cairan dan meningkatkan tekanan mata.
Untuk penanganannya, dokter mungkin mencoba operasi laser untuk mengurangi pembuluh darah atau dia bisa menggunakan implan untuk membantu mengalirkan cairan.
4. Diabetik retinopati
Retina adalah sekelompok sel di belakang mata yang menerima cahaya yang berfungsi mengubahnya menjadi gambar yang dikirimkan saraf optik ke otak.
Kerusakan pembuluh darah kecil di retina menyebabkan retinopati diabetik.
Baca Juga : Diabetes Retinopati Bisa Sebabkan Kebutaan, Ini Penjelasannya
Diabetik retinopati disebabkan oleh kadar gula darah tinggi. Semakin lama menderita diabetes, semakin besar kemungkinan untuk mengalaminya.
Bahkan menurut berbagai penelitian, diabetes atau sakit gula adalah penyebab utama kebutaan pada orang dewasa berusia 20 hingga 74 tahun.
Baca Juga : Tak Bisa Tidur Kalau Tidak Memeluk Guling? Kebiasaan Ini Malah Sehat, Lo!
Itu dia kemungkinan yang penyebab meninggalnya Mus Mulyadi yang mengalami sakit gula hingga adanya masalah penglihatan.
Selamat jalan Mus Mulyadi, semoga tenang di alam sana. (*)
Source | : | Kompas.com,WebMD |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar