Dari 181 orang yang menjadi peserta studi ini, sebanyak 43 di antaranya memiliki variasi gen DRD4 tertentu.
Garcia dan tim peneliti menentukan bahwa perbedaan individu dalam perilaku seksual memang dapat dipengaruhi oleh variasi genetik individu.
"Apa yang kami temukan adalah bahwa individu dengan varian tertentu dari gen DRD4 lebih mungkin memiliki riwayat hubungan seks yang tidak berkomitmen, termasuk one-night stand dan tindakan perselingkuhan," kata Garcia.
Baca Juga : Kisah 'Lelaki Paling Subur di Eropa', Ed Houben Miliki Ratusan Anak dengan Wanita dari Berbagai Negara!
Penyebabnya adalah dari sistem kesenangan dan penghargaan, yang merupakan pelepasan dopamin.
Pada saat yang sama, data tersebut juga menunjukkan, hal yang masuk akal apabila seseorang sangat mencintai pasangan mereka melakukan perselingkuhan, namun masih sangat terikat dan peduli pada pasangan mereka.
Semuanya kembali ke variasi DRD4 pada orang-orang ini. Tidak semua orang yang memiliki gen ini berarti selingkuh.
"Hubungan ini asosiatif, yang berarti bahwa tidak semua orang dengan genotipe ini akan memiliki one-night stand atau melakukan perselingkuhan," sambungnya.
Penelitian ini hanya menunjukkan sebagian besar seseorang dengan genetik ini cenderung terlibat dalam perilaku untuk selingkuh.
Di sisi lain, Garcia juga mengingatkan konsekuensi dari perilaku seksual bisa sangat ekstrem.
Source | : | Science Daily |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar