Keberhasilan terapi sel induk tergantung pada waktu pemberian. Misalnya, NSC harus diberikan sebelum radiasi pengion (XRT) dan temozolomide (TMZ).
Seperti metode pengobatan lainnya, terapi sel punca ini juga mempunyai efek samping.
Berikut beberapa efek samping yang kemungkinan akan muncul setelah melakukan transplantasi stem cell yang dilakukan bersamaan dengan kemoterapi, dilansir dari Cancer.org.
1. Nyeri mulut dan tenggorokan
Mucositis (peradangan atau luka di mulut) adalah efek samping jangka pendek yang dapat terjadi pada kemo dan radiasi.
Biasanya akan membaik dalam beberapa minggu setelah perawatan, tetapi dapat membuatnya sangat menyakitkan untuk makan dan minum.
Baca Juga : Fakta Tentang Obat Diet, Bikin Kekurangan Gizi Hingga Menguras Kantong
2. Mual dan muntah
Karena obat kemoterapi dapat menyebabkan mual dan muntah yang parah, dokter sering memberikan obat anti mual bersamaan dengan kemo untuk mencoba dan mencegahnya.
Tidak ada satu obat pun yang dapat mencegah atau mengendalikan mual dan muntah terkait kemoterapi sebanyak 100%. Dalam banyak kasus, pasien harus mengonsumsi dua atau lebih obat untuk meredakan efek ini.
3. Infeksi
Selama sekitar 6 minggu pertama setelah transplantasi, sampai sel-sel induk baru mulai membuat sel-sel darah putih (engraftment), pasien dapat dengan mudah mendapatkan infeksi serius.
Baca Juga : Terkenal Sebagai Makanan Sehat, Jahe Tak Boleh Dikonsumsi Ibu Hamil, Mengapa?
Dokter kemungkinan akan memberikan antibiotik untuk mencegah infeksi sampai jumlah darah pasien mencapai tingkat tertentu.
Source | : | cancer.org,ncbi |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar