GridHEALTH.id - Kotak P3K perlu ada di setiap rumah mengingat insiden kecelakaan atau anggota keluarga ada yang sakit mendadak bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja.
Kotak P3K jadi tempat persediaan obat darurat yang penting saat kita perlu mengatasi berbagai jenis kondisi darurat medis yang muncul di rumah.
Contohnya cedera ringan, anak terserang diare, anak demam, hingga penyakit yang lebih serius, kotak P3K bisa membantu menurunkan risiko keparahan yang lebih tinggi.
Kotak P3K membantu kita menyimpan semua kebutuhan obat-obatan di satu tempat yang diketahui seluruh anggota keluarga. Hal ini membantu kita untuk tidak membuang waktu saat mencari-cari obat.
Namun kotak obat ini jangan sampai mudah dijangkau anak, bila perlu dilengkapi dengan kunci yang tidak mudah dibuka, terutama oleh anak. Hindari pula penempatan kotak di dalam ruangan yang terlalu lembap, seperti di kamar mandi.
Pilihlah kotak obat P3K yang terbuat dari bahan tahan air dan tahan banting dengan ukuran yang dapat menampung botol standar obat-obatan.
Berikut ini adalah beberapa perlengkapan penting yang dianjurkan untuk dipersiapkan di dalam kotak P3K di rumah yang ada balitanya;
- Termometer. Bentuk yang digital dapat mengukur suhu tubuh anak dengan cepat. Akan lebih baik lagi jika ada termometer telinga/tympanic, sehingga lebih praktis diterapkan kepada balita yang sulit duduk tenang.
Hindari untuk menggunakan termometer kaca yang menggunakan merkuri, karena termometer jenis ini berisiko pecah, pecahan kaca dan merkuri yang sangat beracun dapat membahayakan anak.
- Buku panduan P3K juga penting berada di dalam kotak obat P3K . Dalam buku ini terdapat panduan yang membahas pemberian napas buatan, pertolongan pada luka bakar, dan pertolongan saat tersedak.
Terkadang, kepanikan dapat membuat kita melupakan hal-hal yang sebenarnya perlu dilakukan ketika anak mengalami cedera.
Baca Juga : Aturan Mandi di Saat Puasa, Jangan Berlama-lama Karena Bikin Kulit Kering
- Obat pembersih dan penutup luka. Seperti obat merah, alkohol, plester berbagai ukuran, perban, sarung tangan sekali pakai, kasa dan kapas steril.
- Semprotan atau krim antiseptik. Dapat diberikan untuk mencegah infeksi juga tak kalah penting. Beberapa antiseptik juga mengandung pereda nyeri. Kita dapat menggunakan tisu basah antiseptik untuk membersihkan luka jika tidak ada air.
- Obat pereda rasa nyeri dan demam. Di dalam kotak obat P3K sediakan parasetamol atau ibuprofen, dengan dosis yang tepat untuk bayi dan anak sesuai rekomendasi dokter.
- Krim atau semprotan antihistamin. Untuk mengurangi pembengkakan dan meredakan rasa sakit akibat sengatan serta gigitan serangga atau alergi.
Baca Juga : Selalu Merasa Haus? Gangguan Kesehatan Ini Bisa Menjadi Penyebab
- Obat dengan resep dokter. Sertakan salinan resep dan nomor telepon dokter. Sertakan alat tetesnya (pipet) juga. Tak ada salahnya juga menyiapkan sendok khusus sirop obeg
- Alcohol swab. Untuk membersihkan termometer, gunting, dan lain-lain. Petroleum jelly untuk melumasi termometer, salep, dan cairan antiseptik untuk luka.
- Obat untuk penyembuhan segera. Seperti oralit bila anak diare, salep antiserangga bila anak tergigit nyamuk, obat tetes gouddan, obat tetes telinga, obat tetes hidung mampet, sebagainya.
- Obat jamur. Tinggal di tempat beriklim lembap dan panas membuat risiko infeksi jamur lumayan tinggi. Infeksi ini bisa muncul di area genital hingga kaki, wajah, serta tangan.
Baca Juga : Siapa Sangka, Empat Jenis Racun Bisa Jadi Obat Jantung dan Kanker
Infeksi jamur bisa terasa gatal dan menyebalkan, jadi pastikan ada krim antijamur di kotak obat P3K untuk meringankan rasa gatal. Obat jamur tersedia dalam bentuk gel, krim, bubuk, bahkan pil.
Jangan lupa untuk memeriksa secara berkala kotak obat P3K untuk menghindari produk kedaluwarsa. Buang beberapa perlengkapan yang telah melewati tanggal penggunaannya.
Jangan lupa untuk mencantumkan informasi nomor telepon yang dapat dihubungi saat keadaan darurat pada bagian dalam kotak obat P3K.
Baca Juga : Tak Sebersih Dikira, Tirai Rumah Sakit Berpotensi Munculkan Superbug
Nomor-nomor tersebut dapat berupa nomor Unit Gawat Darurat (UGD) rumah sakit terdekat, dokter keluarga dan dokter anak, nomor pemadam kebakaran, nomor kantor polisi, dan nomor kontak dua atau tiga tetangga terdekat. (*)
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar