GridHEALTH.id - Hasil penelitian UNESCO, pengguna media sosial di Indonesia masih amat tinggi.
Sebanyak 4 dari 10 orang Indonesia dinilai aktif dalam menggunakan media sosial.
“Hasil penelitian dari UNESCO menyimpulkan bahwa 4 dari 10 orang Indonesia aktif di media sosial seperti Facebook yang memiliki 3,3 juta pengguna, kemudian WhatsApp dengan jumlah 2,9 juta pengguna dan lain lain,” ujar Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika, Rosarita Niken Widiastuti, melansir dari laman Kominfo (30/8/2018).
Niken menyebutkan, masyarakat menggunakan pola komunikasi 10 to 90 dalam bermedia sosial.
Hanya 10% masyarakat yang memproduksi informasi, sedangkan 90% cenderung mendistribusikannya.
Media sosial, revolusi terbaru dalam sejarah manusia. Yakni tentang kecanduan dari interaksi sosial dan saling berbagi. Fenomena tentang media sosial benar-benar berpengaruh di dunia.
Hal ini menjadi sangat penting ketika sosial media sudah masuk dalam ranah kesehatan mental. Ada banyak efek buruk dari media sosial yang menyerang mental.
Baca Juga : Hindari Dampak Interaksi Obat dan Makanan, Minum Obat Ada Aturannya
Lantas bagaimana cara sosial media bisa merusak mental seseorang? Berikut ulasannya seperti dikutip dari The New York Times;
1. Ketagihan sosial media
Facebook atau Twitter misalnya. Banyaknya Like dan atau Retweet akan meningkatkan rasa kepercayaan diri kita terhadap sosial media.
Semakin banyak akan semakin kita ketagihan untuk terus berinteraksi melalui komentar dengan berbaga ekspresi.
Kemudian, di tahap ini seseorang akan berusaha kembali memposting sebuah momen dan berharap ada interaksi di sana seperti yang telah dialami sebelumnya. Terus begitu sehingga menyerupai candu.
Source | : | merdeka.com,nakita.grid.id,The New York Time |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar