GridHEALTH.id - Kelebihan kadar glukosa dalam darah adalah penyebab berbagai penyakit. Kondisi ini dapat menyebabkan inflamasi dan penyumbatan di dalam pembuluh darah hingga akhirnya menimbulkan komplikasi karena darah tidak dapat mengalir dengan baik.
Baca Juga : Penderita Diabetes, Pantau Gula Darah Selama Puasa Agar Tak Rendah
Penderita diabetes memiliki kadar gula darah yang tinggi dan cenderung sulit terkontrol.
Penyakit diabetes biasanya menyebabkan masalah pada aliran darah seseorang. Pada umumnya, masalah ini bakal menyerang bagian kaki seseorang terlebih dahulu.
Lantas mengapa biasanya hal ini tampak dari kaki terlebih dahulu?
"Diabetes adalah penyakit dalam darah. Darah mengitar ke seluruh bagian tubuh kita. Otak, mata, semua bisa," ungkap spesialis penyakit dalam, dr. Bhanu, SpPD seperti dikutip dari Kompas Health.
Dokter yang juga berpraktik di Rumah Sakit Bhakti Mulia, menyebutkan bahwa kaki memiliki gang yang paling kecil, memudahkan diabetes untuk menyerang.
"Diabetes menyebabkan darah bersifat kental. Yang tadinya darah bisa ke gang kecil, karena terlalu kental tidak bisa sampai. Kaki terletak jauh dari jantung dan gang-gangnya adalah yang paling kecil." ucapnya.
Dampaknya adalah kerusakan organ dalam bahkan anggota gerak, atau sering disebut dengan diabetic foot.
Baca Juga : Manfaat Angkat Beban Buat Wanita, Bikin Tubuh Seksi Hingga Jantung Sehat
Diabetic foot dapat diartikan sebagai berbagai macam komplikasi pada kaki yang ditemukan pada penderita diabetes.
Komplikasi ini dapat berbentuk apa saja yang disebabkan kerusakan akibat tingginya kadar gula darah, dan apabila terjadi luka pada kaki akan sangat mudah menginfeksi.
Baca Juga : Bau Badan yang Aneh dan Tajam Jadi Ciri Khas Penyakit , Coba Cek
Rendahnya ketahanan tubuh dan kemampuan tubuh yang terbatas dalam menyembuhkan luka pada kaki penderita diabetes menyebabkan infeksi dapat bertambah parah, bahkan bisa terjadi kecacatan dan harus diamputasi untuk memutus infeksi dari kaki.
Diabetic foot bisa terjadi karena terdapat dua mekanisme penting dalam terjadinya diabetic foot: kerusakan pembuluh darah tepi (perifer) dan kerusakan saraf (neuropati).
Kondisi diabetes menyebabkan masalah aliran darah dari jantung ke seluruh tubuh. Aliran darah dari jantung diperlukan untuk memulihkan kerusakan jaringan pada bagian tubuh yang luka.
Tanpa aliran darah yang baik, akan sangat sulit suatu luka untuk pulih bahkan tidak akan pulih kembali.
Dampaknya adalah kematian jaringan karena kurangnya asupan darah (gangrene) dan disertai luka terbuka (ulserasi) yang sangat berisiko terinfeksi kuman di kaki.
Kebanyakan penderita diabetes tidak menyadari adanya luka maupun tingkat keparahan luka yang terus bertambah akibat gangguan saraf (neuropati) yang disebabkan oleh kerusakan yang ditimbulkan dari tingginya kadar gula darah.
Baca Juga : BPOM Menarik Peredaran Lima Obat Darah Tinggi, Ini Dia Daftarnya
Kondisi neuropati menyebabkan penderita diabetes tidak merasakan sakit atau tekanan pada kaki. Di samping dampaknya terhadap luka, penderita diabetes yang mengalami neuropati juga memiliki kesulitan menggerakan kaki karena gangguan saraf dengan otot kaki.
Kedua faktor penyebab tersebut saling berkaitan dan menyebabkan kecacatan kaki permanen pada penderita diabetes.
Dr. Bhanu juga mengatakan jika seseorang yang memiliki diabetes terluka sedikit, dapat menyebabkan korengan. Korengan jika berkembang menjadi lebih parah dapat menyebabkan kaki harus diamputasi.
Baca Juga : Diet Plenetarian, Tren Baru Pola Makan Sehat Peduli Lingkungan
Dalam pengobatan diabetes, masih belum ada obat yang bisa secara sempurna menghilangkan masalah kesehatan ini. Untuk mencegah agar tidak timbul masalah lebih lanjut dari diabetes, perlu dilakukan perubahan dan penyesuaian dalam gaya hidup. (*)
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar