Bahkan, risiko keguguran dan komplikasi pada kehamilan dan persalinan lebih tinggi untuk wanita yang lebih tua daripada wanita yang lebih muda.
Baca Juga: Bukan Karena Ditoel juga Dicolek, Tisu Basah Ikut Andil Menyebabkan Luka Berdarah Bayi Ryu
Wanita yang lebih tua pun berisiko lebih tinggi mengalami diabetes kehamilan, plasenta previa, solusio plasenta, kelahiran mati dan kelahiran caesar daripada wanita yang lebih muda.
Hal senada diuatarakan oleh pregnancybirthbaby.org.au, di situsnya dijelaskan bawah wanita hamil usia tua di atas 40 tahun apalagi 44 tahun lebih lebih mungkin mengalami:
* Keguguran
* Plasenta previa, di mana plasenta berkembang di bagian rahim yang salah
* Tekanan darah tinggi atau diabetes gestasional
* Persalinan prematursi
Baca Juga: Dalam Perjalanan Mudik Lebaran Tubuh Berhak Mendapatkan 4 Jenis Istirahat
* Melahirkan anak kembar atau bahkan kembar tiga
* Memiliki anak dengan kondisi genetik seperti sindrom Down.
Walau demikian tidak dilarang untuk hamil di usia tua.
Jika ingin hamil di usia tua harus dipersiapkan matang-matang dari A – Z.
Konsultasi dengan dokter untuk persiapan kehamilan. Ikut tes pra kehamilan.
Bisa menjalani tes skrining, seperti USG dini dan / atau tes darah.
Jika sepertinya ada masalah, Anda dapat memiliki tes diagnostik seperti chorionic villus sampling dan amniocentesis, jika saat itu kondisinya sudah hamil.
Source | : | pregnancybirthbaby.org.au,yourfertility.org.au |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar