GridHEALTH.id – November 2017 lalu artis 3 zaman Laila Sari meinggal dunia.
Meninggalnya artis yang suaranya ngerock ini ternyata meninggalkan kisah pilu.
Selain karena kondisi ekonominya yang pas-pasan dan tinggal di gang sempit, ternyata meninggalnya Laila Sari dipicu karena kelelahan fisik dan psikis yang dialaminya.
Baca Juga: Gas Air Mata Isinya Bukan Kenangan Pilu, Tapi Bahan Kimia Berbahaya, Hanya 1 yang Alami Merica
Melansir Sripoku.com, Laila Sari dimakamkan di pemakaman umum Karet Bivak, Jakarta Pusat.
Mengutip WartaKota, saat dimakamkan ambulans yang mengantar Laila Sari diiringi ratusan Ojol.
Terlihat puluhan pengendara motor yang mengenakan jaket berwarna hitam dengan strip hijau dan abu-abu, memarkirkan motornya di dekat ambulans, yang kemudian ikut membantu mengangkat jenazah Laila ke liang lahatnya, yang berjarak sekitar 100 meter dari ambulans.
Ratusan pengojek online mengantar jenazah artis senior Laila Sari ke pemakaman di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Mitos dan Fakta Sindrom Mongolisme, Bisa Memiliki Keturunan dan Berprestasi
Tidak hanya mengantarkan saja, tetapi ratusan pengojek aplikasi itu mengikuti proses pemakaman hingga selesai.
Para ojek online juga masih tetap berada di makam Laila, setelah proses pemakaman selesai dan pihak keluarga sudah pulang ke rumah masing-masing.
Tidak seperti artis lainnya, pada pemakaman artis senior benama lengkap Nur Laila Sari Jahrotuljannah itu, tidak terlihat satupun artis yang hadir.
Setidaknya, selebriti yang sering wara-wiri di layar kaca saat ini.
Sempat ada yang menyebut kehadiran artis lawak senior turut hadir.
Tapi tak juga ada yang mengenalnya.
Sangat tidak mungkin ada artis masa kini yang tak mengenal komedian kawakan ini.
Atau minimal, komedian-komedian yang menjadi juniornya saat ini.
Tak juga terlihat juga mengantar almarhumah ke peristirahatan terakhirnya.
Kepedulian justru ditunjukkan sejumlah driver ojek online.
Mereka mengawal jenazah Laila dari rumah duka menuju pemakaman sampai membopong kerandanya.
Baca Juga: Baru Masak Setelah Lama Menikah, Di Saat Hamil Kartika Putri Buat Spaghetti Buat Habib Usman
Para driver ojek online itu tidak hanya berasal dari kawasan dekat rumah Laila.
Mereka yang tinggal jauh dari rumah duka rela datang khusus mengantar dan memberikan penghormatan terakhir bagi artis senior itu.
Hal ini sungguh miris, mengingat kiprah Laila begitu besar di jagad entertainment Tanah Air.
Setidaknya 26 judul film telah dibintangi. Sayangnya, kiprah itu tidak mendapat perhatian dari para pegiat hiburan Indonesia.
Padahal di usia senjanya, Laila Sari masih aktif bekerja dan menjadi tulang punggung keluarga.
Jenazah Laila Sari rupanya ditumpuk satu liang lahat dengan sang suami, M Iskandar Bin Bunyamin yang meninggal pada 21 Oktober 1998 lalu.
Baca Juga: Meniru Sarwendah, Kartika Putri Cu
rhat ke Ruben Onsu Pengen Banget Cek Kehamilan di Singapura
Kerabat Laila Sari, Linda menjelaskan bahwa satu liang lahat dengan sang suami, bukan permintaan dari wanita yang memiliki suara rock itu.
"Memang sengaja dibuat satu liang lahat, karena pemakaman sudah penuh. Jadi kita putusin buat satu liang lahat, biar kumpul semua ada di sini," kata Linda.
Laila Sari meninggal dunia di kediamannya di Jalan Bdila 1, No. 1, RT 003/004, Tangkiwood, Mangga Besar, Jakarta Barat Senin (20/11/2017) sekitar pukul 19.50 WIB.
Laila Sari meninggal diduga karena kelelahan setelah dirinya pulang dari Net TV, mengambil uangnya yang belum dilunasi.
Sebelum meninggal, Laila sempat sesak nafas dan pada akhirnya mengembuskan nafas terakhir.
Hampir dua tahun meninggal akhir hayat Laila Sari meninggalkan kisah ironis dan memilukan.
Baca Juga: Bermanfaat Bagi Kesehatan, Giring Bangga Kedua Anaknya Sudah Mampu Berpuasa
Semasa hidup dihabiskan untuk menghibur orang banyak, justru tak ada artis lain hadir di pemakamannya kala itu.
Rasa-rasanya mustahil jika tak ada yang mengenal sosoknya yang sudah mengabdi di dunia hiburan sejak lama.
Ditambah sampai detik akan meninggalpun ia masih menyempatkan untuk syuting.
Dari kisah nyata Laila Sari di penghujung hayatnya ini ada hikmah yang bisa kita petik.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), penyakit kardiovaskular, gangguan muskuloskeletal, gangguan psikologis, bunuh diri, hingga kanker bisa terjadi ketika seseorang kelelahan karena bekerja.
Baca Juga: Bermanfaat Bagi Kesehatan, Giring Bangga Kedua Anaknya Sudah Mampu Berpuasa
Sedangkan gangguan fungsi kekebalan tubuh adalah masalah kesehatan utama akibat terlalu banyak bekerja.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Occupational and Environmental Medicine menggambarkan hubungan dari jam kerja seseorang dalam seminggu dan risiko serangan jantung.
Orang yang bekerja 55 jam seminggu, 16% lebih mungkin meningkatkan risiko serangan jantung bila dibandingkan dengan mereka yang bekerja 45 jam seminggu.
Sementara mereka yang bekerja 65 jam seminggu melihat risiko mereka meningkat sebesar 33%.
Hal ini didukung oleh laporan dari NCBI, kelelahan berlebihan bisa menjadi sebab kematian mendadak yang dikaitkan dengan rasa tegang yang berkepanjangan selama bekerja atau penyakit jantung.
Lalu, sebuah studi yang diterbitkan pada 2014 oleh jurnal Psychosomatic Medicine mengatakan mereka yang memiliki jenis pekerjaan tinggi memiliki peluang 45% lebih tinggi terkena diabetes dibandingkan mereka yang memiliki jenis pekerjaan yang rendah.
Baca Juga: Akibatkan Gangguan Kesehatan, Hindari Kebiasaan Duduk Terlalu Lama
Merasa terlalu banyak bekerja juga dapat merusak kesehatan mental.
Asal tahu saja, stres berkorelasi dengan 75 hingga 90% kunjungan medis, menurut American Institute of Stress.(*)
Source | : | CDC,Wartakota,Sripoku.com |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar