GridHEALTH.id – Dai kondang penderita pesantren Azikra sudah tiada.
Beliau sudah menghadap Allah swt.
Beliau meninggalkan banyak kenangan indah dan manis, juga pelajaran berharga bagi kita.
Baca Juga: Atasi Stres Dengan Cokelat, Zaskia Sungkar Bisa Makan Sampai 1 Pack
Selain ilmu agama Islam, kematian beliau di Penang, Malaysia, memberikan kita pelajaran berharga prihal kesehatan.
Secara tidak langsung dengan sakitnya utaz Arifin Ilham, beliau memberikan pesan kepada kita semua bahwa siapa saja bisa sakit. Karenanyalah jangan sia-siakan waktu sehat, pergunakan untuk ibadah.
Seperti yang kita ketahui, ustaz Arifin Ilham selain menderita kanker kelenjar getah bening dan infeksi paru, juga menderita kanker nasofaring.
Baca Juga: Gas Air Mata Isinya Bukan Kenangan Pilu, Tapi Bahan Kimia Berbahaya, Hanya 1 yang Alami Merica
Kanker ini merupakan kanker yang menyerang bagian rongga belakang hidung dan belakang langit-langit rongga mulut.
Dikutip dari tribunnews.com, dokter spesialis Telinga Hidung dan Tenggorokan (THT) RS Cipto Mangunkusumo Kencana, dr Fikry Hamdan Yasin, menyebutkan gejala yang awal yang terjadi pada pengidap kanker nasofaring ini adalah hidung kerap terasa tersumbat.
Selain itu gejala awal kanker nasofaring adalah hidung mengeluarkan darah atau mimisan yang intensif alias terus berulang.
Tidak hanya pada hidung gejala lainnya juga bisa terjadi pada indra pendengaran seperti telinga yang terus berdengung. Ingat, bukan berdenging, tapi berdengung.
Dilansir dari laman Mayo Clinic, ternyata kanker ini memang banyak terjadi pada masyarakat Asia Tenggara. Indonesia berada dalam kawasan Asia Tenggara.
Kanker nasofaring sulit dideteksi sejak dini, tidak mudah diperiksa, dan gejala-gejala kanker karsinoma ini hampir menyerupai gejala-gejala lain yang lebih umum.
Namun, beberapa gejala yang biasa terjadi sebelumnya, yaitu:
- Adanya benjolan di leher
- Darah dalam air liur
- Keluarnya darah dari hidung (mimisan)
- Hidung tersumbat
- Telinga berdengung sehingga menyebabkan gangguan pendengaran
- Gatal bahkan sakit tenggorokan
- Sakit kepala.
Untuk diketahui, kanker ini bermula dari sel-sel yang melapisi nasofaring (tenggorokan), kemudian menyerang struktur di sekitarnya dan akhirnya menyebar ke bagian tubuh yang lain.
Ada pun beberapa faktor penyebab timbulnya kanker nasofaring antara lain:
Jenis kelamin
Kanker nasofaring lebih sering terjadi pada pria daripada pada wanita.
Baca Juga: Meniru Sarwendah, Kartika Putri Curhat ke Ruben Onsu Pengen Banget Cek Kehamilan di Singapura
Ras
Jenis kanker ini lebih sering menyerang orang-orang di beberapa negara seperti Asia Tenggara dan Afrika utara.
Usia
Kanker nasofaring dapat terjadi pada semua usia, tetapi paling sering terjadi pada orang dewasa antara usia 30 dan 50 tahun.
Makanan mengandung garam
Jenis makanan yang mengandung garam, seperti ikan dan sayuran yang diawetkan, dapat memasuki rongga hidung.
Hal ini dapat meningkatkan risiko kanker nasofaring.
Baca Juga: Hari Preeklamsia Dunia :Tes Diagnosis Preeklamsia Selamatkan Ibu & Janin Dari Keracunan Kehamilan
Virus Epstein-Barr
Virus ini termasuk jenis virus yang langka.
Munculnya virus Epstein-Barr biasanya ditandai dengan gejala ringan, seperti flu.
Keturunan
Memiliki anggota keluarga dengan kanker nasofaring meningkatkan risiko penyakit ini.
Alkohol dan rokok
Seseorang yang sering merokok dan mengonsumsi minuman keras dapat terkena risiko kanker nasofaring.
Baca Juga: Akibatkan Gangguan Kesehatan, Hindari Kebiasaan Duduk Terlalu Lama
Akibat fatal dari kanker ini dapat menyerang sel lainnya seperti tulang belakang, dan otak.
Penyembuhan kanker ini adalah dengan melakukan pengurangan konsumsi makanan yang mengandung garam, terapi radiasi, dan kemoterapi.(*)
#gridnetwork
Source | : | tribunnews,mayo clinic |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar