GridHEALTH.id - Kita memang harus memebaca dan mengetahui cara kerja suatu obat bahkan bahan apa saja yang terkandung di dalamnya.
Jangan sampai kejadian seperti pria yang satu ini terjadi ya.
Baca Juga: Menggunakan Pemutih Gigi Masih Dianggap Berisiko Bagi Kesehatan Gigi
Alih-alih ingin menyembuhkan sakit giginya dengan menggunakan minyak rem yang 'konon' dapat sembuhkan luka, pipi pria ini malah bolong.
Dilansir Worldofbuzz Sabtu (4/5), seorang dokter gigi bernama Happy Wee membagikan beberapa kasus gigi yang parah.
Awalnya penggunaan minyak rem ini memang berhasil, namun setelah beberapa minggu gigi yang lain mulai ikut sakit.
Sayangnya "terapi minyak rem" tidak berhasil.
Namun pria ini masih saja tidak mendatangi dokter gigi.
Ia memilih memeriksakannya di dokter umum dan mendapatkan resep antibiotik dan penahan sakit.
Tapi setelah beberapa minggu obatnya tidaklah bekerja dan malah pipinya semakin membengkak.
Akhirnya ia memutuskan menemui dokter gigi.
Ia dirujuk ke Rumah Sakit Raja Perempuan Zainab 2, Malaysia karena keadaanya yang makin parah.
Di sana para dokter memutuskan untuk mencabut giginya dan mengeringkan semua nanah.
Baca Juga: Sakit Perut Hingga Keracunan Saat Puasa, Penyebabnya Kesalahan Saat Memasak
Sayangnya infeksi itu telah mempengaruhi syaraf dan otaknya.
Kemudian pria itu dirujuk ke spesialis yang dapat menangani masalah itu.
Pria itu kemudian didiagnosis dengan ensefalopati septik dan dirawat di ICU untuk mengeluarkan nanahnya lagi.
Ensefalopati adalah istilah yang mengacu pada kelainan struktur atau fungsi otak akibat suatu kondisi atau penyakit.
Kelainan struktur atau fungsi ini dapat bersifat sementara, namun juga dapat bersifat permanen, sehingga deteksi dan penanganan yang segera perlu dilakukan untuk meningkatkan peluang kesembuhannya.
Setelah beberapa minggu di ICU keadaan pria ini membaik dan dipindahkan ke bangsal umum.
Penggunaan minyak rem sebagai obat penyembuhan luka memang sering kita dengar.
"Mungkin karena sifatnya yang mengikat cairan, sering diasumsikan bisa mengobati luka,” ucap Inge Harsono, QC- R&D Manager Autochem Industry, dikutip dari Tribunnews.com.
“Juga ada yang menambahkan warna merah sehingga mirip dengan obat merah," terangnya lebih lanjut.
Masalah justu timbul karena sifat dari minyak rem yang mengikat jaringan.
Beberapa orang menganggapnya efektif untuk menghentikan sementara laju pendarahan karena sifatnya yang mampu mengikat jaringan tersebut.
Namun hingga saat ini belum ada penelitian yang menyebutkan bahwa minyak rem dapat megobati sakit gigi.
Padahal kandungan diethylene glycol (DEG) dalam minyak rem dapat merusak hati dan gagal ginjal.
Melansir dari National Capital Poison Center, diethylene glycol (DEG) merupakan senyawa kimia yang memberikan rasa manis, tidak berbau, dan sedikit berwarna, ini dapat mengakibatkan dampak fatal bagi kesehatan.
Jika tertelanakan menimbulkan gejala muntah, mabuk, dan perubahan keseimbangan asam tubuh, bahkan yang paling mengerikannya, dapat mengalami perubahan saraf otak dan sumsum tulang belakang, dan kelumpuhan otot.
Sebaiknya kita jangan terlalu termakan omongan orang tentang obat untuk menyembuhkan luka kita.
Wajib hukumnya untuk mengetahui bahkan memeriksakan kondisi kesehatan kita kepada dokter.
Jangan sampai kejadian penggunaan minyak rem untuk obat sakit gigi ini terulang kembali.(*)
#Gridnetworkjuara #gridnetwork #gridhealthid #inspiringbetterhealth
Source | : | World of Buzz,poison.org |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar